.:" I love you, not only for what you are, But for what I am when I am with you ":.

Jumat, 02 November 2012

MY MOON, NOVEMBER KE-29




Ya Allah, segala puji bagi-Mu yang Maha Segalanya

Trimaksih Ya Allah, Engkau telah memberi kesempatan baru lagi di hari ini untuk menikmati indahnya kehidupan yang Engkau berikan untuk Q.

Trimakasih Ya Allah, Engkau telah memberikan Orangtua dan keluarga yang tak sempurna untuk Q jadikan pelajaran hidup agar Q bisa tegar dan kuat menjalani kehidupan ini dan menutupnya dengan kesempurnaan yang bisa kami bingkai dengan tangis dan tawa bersama.

Trimakasih Ya Allah, Engkau telah memberikan sahabat2 yang baik, yang senantiasa menemani Q menjalani hidup ini. Menemani Q dalam suka maupun duka. Yang senantiasa dibingkai oleh rasa cemburu, iri hati, kemarahan, kekesalan, kedongkolan, keceriaan, kebersamaan, konflik2, untuk menjadikan hidup Q lebih berwarna.

Trimaksih Ya Allah, Engkau telah memberikan pekerjaan dan rekan kerja yang menyenangkan tanpa hamba-Mu ini bersusah payah mencarinya.

Trimakasih Ya Allah, atas segala nikmat duniawi yang telah Engkau gariskan buat Q.

Trimakasih Ya Allah, atas nafas yang Engaku berikan buat Q di setiap milisecond detik dari denyut nadi yang Engkau berikan dari hamba lahir hingga hari ini.

Trimakasih Ya Allah, atas segala yang terjabar dari setiap langkah, pikiran, khayalan dan imaginasi pengalaman hidup yang Engkau berikan buat hamba selama ini.

Trimakasih Ya allah, atas segala do'a2 dan harapan yang telah Engkau wujudkan selama ini. Engkau yang Mahatau apa yang terbaik buat hamba2mu. Engkau yang Mahakuasa atas segala yang bernyawa dan mati di dunia ini. Engkau yang maha mendengar atas segala yang terucap dan tersirat dari setiap pemikiran kami. ngkau yang Maha Bijaksana atas semua keputusan yang Engkau berikan buat hamba2mu.

Harapan Q adalah ujian nikmat dari-Mu, wishes all d'best for U ShuZhy
^_^



Selasa, 23 Oktober 2012

KISAH BUNGA MAWAR DAN POHON BAMBU

Vemale.com - Di sebuah taman, terdapat taman bunga mawar yang sedang berbunga. Mawar-mawar itu mengeluarkan aroma yang sangat harum. Dengan warna-warni yang cantik, banyak orang yang berhenti untuk memuji sang mawar. Tidak sedikit pengunjung taman meluangkan waktu untuk berfoto di depan atau di samping taman mawar. Bunga mawar memang memiliki daya tarik yang menawan, semua orang suka mawar, itulah salah lambang cinta.

Sementara itu, di sisi lain taman, ada sekelompok pohon bambu yang tampak membosankan. Dari hari ke hari, bentuk pohon bambu yang begitu saja, tidak ada bunga yang mekar atau aroma wangi yang disukai banyak orang. Tidak ada orang yang memuji pohon bambu. Tidak ada orang yang mau berfoto di samping pohon bambu. Maka tak heran jika pohon bambu selalu cemburu saat melihat taman mawar dikerumuni banyak orang.
“Hai bunga mawar,” ujar sang bambu pada suatu hari. “Tahukah kau, aku selalu ingin sepertimu. Berbunga dengan indah, memiliki aroma yang harum, selalu dipuji cantik dan menjadi saksi cinta manusia yang indah,” lanjut sang bambu dengan nada sedih.
Mawar yang mendengar hal itu tersenyum, “Terima kasih atas pujian dan kejujuranmu, bambu,” ujarnya. “Tapi tahukah kau, aku sebenarnya iri denganmu,”
Sang bambu keheranan, dia tidak tahu apa yang membuat mawar iri dengannya. Tidak ada satupun bagian dari bambu yang lebih indah dari mawar. “Aneh sekali, mengapa kau iri denganku?”
“Tentu saja aku iri denganmu. Coba lihat, kau punya batang yang sangat kuat, saat badai datang, kau tetap bertahan, tidak goyah sedikitpun,” ujar sang mawar. “Sedangkan aku dan teman-temanku, kami sangat rapuh, kena angin sedikit saja, kelopak kami akan lepas, hidup kami sangat singkat,” tambah sang mawar dengan nada sedih.
Bambu baru sadar bahwa dia punya kekuatan. Kekuatan yang dia anggap biasa saja ternyata bisa mengagumkan di mata sang mawar. “Tapi mawar, kamu selalu dicari orang. Kamu selalu menjadi hiasan rumah yang cantik, atau menjadi hiasan rambut para gadis,”
Sang mawar kembali tersenyum, “Kamu benar bambu, aku sering dipakai sebagai hiasan dan dicari orang, tapi tahukah kamu, aku akan layu beberapa hari kemudian, tidak seperti kamu,”

Bambu kembali bingung, “Aku tidak mengerti,”
“Ah bambu..” ujar mawar sambil menggeleng, “Kamu tahu, manusia sering menggunakan dirimu sebagai alat untuk mengalirkan air. Kamu sangat berguna bagi tumbuhan yang lain. Dengan air yang mengalir pada tubuhmu, kamu menghidupkan banyak tanaman,” lanjut sang mawar. “Aku jadi heran, dengan manfaat sebesar itu, seharusnya kamu bahagia, bukan iri padaku,”


Bambu mengangguk, dia baru sadar bahwa selama ini, dia telah bermanfaat untuk tanaman lain. Walaupun pujian itu lebih sering ditujukan untuk mawar, sesungguhnya bambu juga memiliki manfaat yang tidak kalah dengan bunga cantik itu. Sejak percakapan dengan mawar, sang bambu tidak lagi merenungi nasibnya, dia senang mengetahui kekuatan dan manfaat yang bisa diberikan untuk makhluk lain.

Daripada menghabiskan tenaga dengan iri pada orang lain, lebih baik bersyukur atas kemampuan diri sendiri, apalagi jika berguna untuk orang lain.

HIDUP ITU IBARAT JANJI YANG HARUS DIPENUHI

Vemale.com - Hidup itu apa sih? Setiap kali kita berpikir tentang jawabannya, kita cenderung akan merasa berada di titik terendah. Bahkan tak jarang orang yang mencari makna hidup dari cara-cara yang salah, yang kemudian membuat orang di sekitarnya terluka, kecewa, dan ditinggalkan.

Adalah seorang wanita tegar nan memiliki hati mulia, ibu Teresa, yang ingin mengubah persepsi Anda tentang hidup. Yang akan menghilangkan kepedihan, luka, kekecewaan dan kesedihan di dalam hati. Dan inilah makna hidup yang sebenarnya...



Hidup adalah sebuah kesempatan, manfaatkanlah.
Hidup adalah sebuah kecantikan, kagumilah.
Hidup adalah kebahagiaan, nikmatilah.
Hidup adalah sebuah mimpi, sadarilah.
Hidup adalah sebuah tantangan, hadapilah.
Hidup adalah sebuah tugas, selesaikanlah.
Hidup adalah sebuah permainan, mainkanlah.
Hidup adalah sebuah janji, penuhilah.
Hidup adalah sebuah masalah, atasilah.
Hidup adalah sebuah lagu, nyanyikanlan.
Hidup adalah sebuah perjuangan, terimalah.
Hidup adalah sebuah tragedi, hadapilah.
Hidup adalah sebuah petualangan, tantanglah.
Hidup adalah sebuah keberuntungan, wujudkanlah.
Hidup itu terlalu berharga, jangan pernah menghancurkannya.
Hidup adalah hidup, berjuanglah.

Dan setiap kali Anda merasa sedang jatuh, baca kembali setiap kalimat di atas untuk menguatkan Anda.

Hidup itu ibarat janji yang harus dipenuhi. Jangan berhenti di tengah jalan, dan tepati setiap janji tersebut dengan kemampuan maksimal diri Anda.

Selasa, 09 Oktober 2012

WHY YOU LOVE ME...?

Pernakah bertanya pada kekasih atau suami, "kenapa kamu mencintaiku?" Setidaknya 3 dari 5 orang pernah menanyakan hal ini pada kekasih atau suaminya. Dan, jawaban yang diperoleh tak selamanya romantis, kan? Bahkan sebagian besar pria malah meresponnya dengan gemas, "tak cukupkah kehadiranku menjawabnya?"

Berikut adalah sebuah kisah yang dititipkan oleh para pria tentang cinta mereka...

Suatu hari, seorang pasangan kekasih sedang berjalan-jalan di taman. Dipetiknya sebuah bunga yang cantik oleh si pria dan diberikan kepada kekasihnya, "ini untukmu sayang." Di luar dugaan, kekasihnya justru terdiam. Tak berapa lama kemudian ia bertanya pada kekasihnya?

Wanita: Kenapa kau menyukaiku? kenapa kau mencintaiku?

Pria: Aku juga tidak tahu alasannya. Tetapi aku sangat menyukaimu, aku mencintaimu, sayang.

Wanita: Kamu jahat. Kamu bahkan tidak bisa menyebutkan satu alasanpun mengapa kau menyukai aku. Kalau suatu saat nanti ada yang lebih cantik dari aku pasti kau akan meninggalkan aku. Bagaimana bisa kau bilang kau mencintaiku jika kau tak tahu alasannya?

Pria: Aku benar-benar tidak tahu alasannya, sayang. Tetapi, bukankah perhatian, kasih sayang dan kehadiranku di hidupmu sudah menjadi bukti cintaku?

Wanita: Bukti apa? Semua tidak membuktikan apapun. Aku hanya butuh alasan, kenapa kamu bisa menyukaiku? Kenapa kamu mencintaiku?

Pria: Baiklah, akan kucoba cari alasannya. Eum... karena kamu cantik, kamu punya suara yang indah, kulitmu halus, rambutmu lembut... Cukupkah alasan itu?

Kekasihnya kemudian mengangguk, dan menerima bunga itu dengan senang hati.

***

Beberapa hari kemudian, sebuah kecelakaan menimpa wanita tersebut. Ia harus kehilangan rambutnya yang panjang dan lembut karena terjepit dan terpaksa harus dipotong. Ia juga harus kehilangan suara dalam beberapa waktu karena pita suaranya terbentur keras. Kulitnya yang dulu halus mulus kini terpapar beberapa jahitan. Ia terbaring tak berdaya.

Di sampingnya ada secarik surat. Iapun membacanya.

"Kekasihku,

Karena suaramu tak lagi semerdu dulu, bagaimana aku bisa mencintaimu?

Dan karena rambutmu kini sudah tak panjang dan lembut lagi, aku tak bisa membelainya. Aku juga tak bisa mencintaimu.

Apalagi kini banyak jahitan di wajahmu yang dulu mulus.

Jika benar cinta itu butuh alasan, kurasa aku benar-benar tak bisa mencintaimu lagi sekarang.

Tetapi....

Cintaku bukan cinta yang palsu. 

Cintaku kepadamu tulus. Aku menyukai dirimu yang apa adanya. Aku tidak jatuh cinta karena kau punya suara yang merdu, rambut yang indah serta kulit yang mulus. Aku mencintaimu tanpa alasan apapun.

Sampai kapanpun, aku tetap akan mencintaimu. Sekalipun nanti rambut putihmu mulai tumbuh, kulitmu mulai menua dan keriput, aku selalu mencintaimu.

Menikahlah denganku..."

Cinta tak pernah membutuhkan alasan. Ia juga akan tetap hadir secara misterius. Datang tanpa pernah diduga sebelumnya. Percayalah akan kekuatan cinta, karena kau tak pernah tahu seberapa besar ia akan membuat hidupmu bahagia.

(vem/bee)

Jumat, 21 September 2012

TANGISAN SEORANG ISTRI SAAT MEMANDIKAN JENAZAH SUAMI

Seorang isteri menangis-nangis kerana mahu mandikan jenazah suaminya. Bapa mertua dengan polis forensik tidak membenarkan. Sambil menangis isteri berkata “Ini janji kami suami isteri.. jika abang mati dulu kamu (isteri) mandikanlah jenazah abang, Andai kamu (isteri) mati dulu dari abang, abang akan mandikan jenazah kamu.. ”

Dari luar bilik mayat hospital seorang ustaz masuk bertanya apahal yang terjadi, kemudian ustaz tu berkata : “Tidak mengapalah kalau isteri nak mandikan jenazah suami..” Lalu ustaz bersama beberapa orang lagi temankan si isteri memandikan jenazah suaminya.

Dengan tenang isteri membasuh muka suaminya sambil berdoa, “Inilah wajah suami yang ku sayang tetapi Allah lebih sayangkan abang.. Moga Allah ampunkan dosa abang dan satukan kite di akhirat nanti..”

Membasuh tangan jenazah suami sambil berkata “Tangan inilah yang mencari rezeki yang halal untuk kami, masuk ke mulut kami. moga Allah beri pahala untuk mu suami ku..”

Membasuh tubuh jenazah suami smbil berkata “Tubuh inilah yang memberi pelukan kasih sayang pada ku dan anak-anak, moga Allah beri pahala berganda untukmu wahai suamiku”

Membasuh kaki jenazah suami smbil berkata “dengan kaki ini abang keluar mencari rezeki untuk kami, berjalan dan berdiri sepanjang hari semata-mata untuk mencari sesuap nasi, terima kasih abang…moga Allah beri kau kenikmatan hidup d akhirat dan pahala yang berlipat kali gandanya”

Selesai memandikan jenazah suaminya, si isteri mengucup sayu suaminya dan berkata “terima kasih abang kerana aku bahagia sepanjang menjadi isterimu dan terlalu bahagia dan terima kasih kerana meninggalkan aku bersama permata hatimu yang persis dirimu dan aku sebagai seorang isteri redha akan pemergianmu kerana kasih sayang Allah pada mu.”

Betapa sucinya hati seorang isteri pada suaminya. Semoga menjadi iktibar untuk kita bersama. InsyaAllah.

Arsip : My Berita

KEINGINAN SEORANG ISTRI

Kepada semua suami-suami di dunia, inilah yang sebenarnya diinginkan para istri.
Suamiku.

Mungkin pernah tersirat di dalam benakmu bahwa kau telah salah memilihku menjadi pasanganmu. Kadang kala aku mengganggumu dengan semua rajuk manjaku. Aku juga sering membatasi kebebasanmu yang tak sama lagi seperti dulu. Aku sering mengusirmu karena asap rokok itu. Bahkan tertidur lebih dulu saat kau pulang larut malam.

Tetapi, di saat kau sibuk dengan pekerjaanmu, ingatlah bahwa aku selalu setia menunggumu. Kudoakan kau di dalam kecemasanku.

Dan saat aku rela pergi bersama dirimu, ingatlah bahwa ada banyak orang yang kutinggalkan demimu. Orang tuaku, sanak saudaraku, sahabat-sahabatku. Dan kubiarkan kau mengisi seluruh kekosongan hatiku.

Saat aku tak sengaja melakukan sebuah kesalahan. Janganlah ego dan kekasaran yang ditunjukkan. Tetapi perlakukan aku dengan lembut dan bicaralah dalam ketenangan.
Saat aku ingin kau menemaniku, dan kau terlarut dalam kesibukanmu, hatiku teriris dan haus akan perhatianmu. Yang kupinta adalah sedikit perhatianmu itu.

Saat kau ingin pergi dan aku ingin kau tinggal di sisiku, percayalah itu bukan melulu karena cemburu. Tetapi karena aku tak ingin jauh darimu.

Saat aku menangis tersedu, aku ingin kau memelukku dan mengatakan "semuanya akan baik-baik saja."

Saat aku sedang gusar, peganglah tanganku. Tanpa berkata apapun aku tahu bahwa kau tak akan pernah meninggalkan aku.

Ceritakan semuanya kepadaku, bukan seperti kau bercerita kepada pasanganmu, tetapi seperti kau kepada sahabatmu.

Apabila keinginanku mulai terlalu banyak, ingatkan aku untuk selalu bersyukur memilikimu. Dan bahwa semua yang dimiliki di dunia ini akan kita tinggalkan kelak.

Dan bila aku dikalahkan oleh rasa kantukku, bangunkan aku dengan lembut. Ingatkan aku akan tanggung jawab yang belum kuselesaikan. Bukan dengan suara garang yang membuat nyaliku ciut.

Ketika kau sedang terhanyut dalam lautan emosi, pandang mataku dalam-dalam. Jauh di dalam beningnya, ada cinta untukmu, dan akulah yang kau cintai itu.

Aku yang selalu mencintaimu.

Istrimu.

Arsip : Vemale

Senin, 17 September 2012

MEMBAYAR LUNAS KASIH SAYANG ORANG TUA

Vemale.com - Selama ini aku tidak sadar betapa besar kasih sayang orang tua yang diberikan padaku. Aku merasa biasa-biasa saja, sampai sebuah kejadian kecil membuatku iseng menghitung berapa rupiah yang bisa aku bayar untuk melunasi kasih sayang mereka.

Di sebuah akhir pekan, aku masih berkutat di kantor hingga larut malam. Ada beberapa laporan pajak yang harus segera diselesaikan. Hingga tak sadar, jam menunjukkan pukul 11 malam. Lokasi kantorku terpencil, menelepon taksi untuk pulang harus mengantri karena malam minggu banyak penumpang yang membutuhkan taksi. Tidak ingin menunggu lama, aku memutuskan untuk menelepon ayahku. Beliau tidak keberatan menjemputku ke kantor.

Sesampainya di rumah, aku terdiam. Aku sudah dewasa, sangat jarang ayah mengantar jemput seperti saat aku masih sekolah dulu. Tiba-tiba terpikirkan olehku, biaya taksi yang akan aku keluarkan seandainya ayah tidak menjemputku. Dari kantor ke rumah kira-kira 60 ribu. Iseng, aku keluarkan kertas dan kalkulator, aku mulai berhitung berapa kira-kira biaya yang dikeluarkan orang tua untuk kelangsungan hidupku hingga saat ini.

Usia: 24 tahun

BIAYA MAKAN:

Asumsikan saja satu kali makan dan minum seharga Rp 10.000

Rp 10.000 x 3 kali makan per hari x 24 tahun x 365 hari = Rp 262.800.000

Aku langsung melotot, jumlah yang sangat besar bukan? Padahal aku yakin setiap menu yang disajikan ibu di rumah melebihi angka tersebut. Belum termasuk biaya camilan kesukaanku, kue ulang tahun yang dibuat ibu setiap hari ulang tahunku, dan semua makanan yang dibuat berdasarkan apa yang aku suka. Mari lanjut berhitung..

BIAYA TRANSPORTASI:

Asumsikan saja biaya PP rumah-sekolah adalah Rp 20.000, sekolah 6 hari dalam seminggu.

Rp 20.000 x 288 hari x 17 tahun sekolah = Rp 97.920.000

Aku kembali tercengang. Ini baru biaya kasar, belum antar jemput yang dilakukan ayah jika aku harus les sampai malam, menjemputku ke rumah teman, mengantarku ke acara sekolah, dan semua biaya transportasi seumur hidupku untuk rekreasi, atau sekedar jalan-jalan. Pasti nilainya lebih banyak daripada ini. Termasuk biaya capek saat ayah menerjang macet berjam-jam.

BIAYA TINGGAL:

Tidak tahu berapa biaya tinggal di rumah, asumsikan saja Rp 100.000 per malam (harga rata-rata hotel termurah).

Rp 100.000 x  24 tahun x 365 hari = Rp 876.000.000

Sekali lagi aku yakin, rumahku yang tidak mewah ini melebihi nyamannya hotel bintang lima yang bisa menawarkan biaya jutaan rupiah setiap malam. Aku bisa menelepon sebebasnya tanpa biaya tambahan, melihat tv, mendapat koneksi internet, mendapat makanan gratis dari kulkas (jika mengambil makanan di dalam kulkas kamar hotel, harganya sangat mahal). Belum lagi fasilitas tidak akan diusir dan mendapat perlindungan terbaik di dunia.

Ini hanya biaya yang tampak, belum termasuk pakaian, perawatan tubuh setiap hari, dan sebagainya. Termasuk biaya imunisasi, biaya obat, biaya sekolah, uang jajan, uang rekreasi dan setumpuk hal lain yang bila kuhitung.. mungkin kalkulatorku akan error.

Belum lagi dengan waktu-waktu yang diberikan ayah dan ibu saat merawatku, saat aku sakit, mengajarkan berbagai hal dan sebagainya. Semua itu tentu mahal harganya, tidak tergantikan, dan orang tuaku.. TIDAK MEMINTA BAYARAN SEDIKITPUN.

Tanpa kusadari air mataku menetas.

Sejak saat itu, aku semakin menghormati ayah dan ibu. Sebisa mungkin aku menyediakan waktu untuk mereka. Sebisa mungkin aku membahagiakan mereka. Tak sanggup jika aku harus membayar semuanya dengan materi. Bahkan jika aku memberi dunia, hal itu tidak cukup.

Terima kasih, ayah, ibu..

Rabu, 01 Agustus 2012

KUPU - KUPU DAN BELALANG

Ada seekor Kupu-kupu yang terbang perlahan, tersendat-sendat dengan sayapnya yang patah, Ia mencoba terbang tinggi, namun terjatuh, mencoba lagi.. dan terjatuh lagi, kemudian setelah beberapa saat datanglah seekor belalang dan bertanya : 'apa yang terjadi padamu? dan sebenarnya apa yang kau inginkan?" kemudian jawab sang kupu-kupu : 'aku terbang mengarungi waktu, membelah malam mencari dewa cinta untuk bertanya kepadanya dimana letak makna cinta sejati, sebab katanya ia berada disuatu tempat, dimana tak pernah kutemukan meski aku tlah lama mencari.., tapi sekarang sayapku patah dan yang kuinginkan hanyalah ingin bertemu dengannya dan menatap mata kasihnya, meski aku harus mati".
Belalang tersebut menjadi terharu, kemudian mencoba menyembuhkan sayap sang kupu-kupu yang patah, berhari-hari, berminggu-minggu ia merawatnya, tapi ternyata tak sembuh jua, sedangkan sang kupu-kupu hanya bisa tertegun, melamun dan menatap sedih pada sayapnya yang patah lunglai tak berdaya..

Hingga akhirnya... belalang tersebut mematahkan sayapnya dan memasang pada tubuh sang kupu-kupu kemudian berkata dengan lembut : 'pergilah aku akan menunggumu disini, untuk melihat kau tersenyum jika kau tlah menemukan apa yang kau cari". Sang kupu-kupu kemudian terbang dengan cepat menembus waktu, tak perduli dengan panas, dingin dan debu yang dihadapinya.. terus terbang hingga tubuhnya menjadi lemah dan rapuh, hingga disisa kekuatannya ia meluncur jatuh kebawah "Tlah begitu jauh aku mencari tapi tak juga kutemukan, tlah begitu lama aku berusaha tapi tetap saja tak kudapatkan, dimanakah Ia, Dewa Cinta itu ? gumam sang kupu-kupu dengan lirih, sang kupu-kupu merangkak lemah, menuju sebuah kolam kecil yang bening, dengan sisa kekuatannya ia menghirup air kolam tersebut, tampak bayangan tubuh dan wajahnya yang kotor, lusuh berdebu memantul dari kolam tersebut..

Kemudian Sang kupu-kupu tersentak! dalam bayang-bayang air kolam tersebut terlihat sebelah sayapnya yang berbeda, sayap yang diberikan tulus oleh belalang tersebut kepadanya, untuk mencari Dewa cinta agar ia dapat menanyakan makna cinta sejati dan tersenyum kembali.. Sang kupu-kupu menangis tersedu-sedu disetiap tetesan air matanya yang jatuh dikolam tampak sayap belalang tersebut juga terlihat lusuh dan kotor, entah mengapa ada perasaan haru menyelimuti hatinya, sebuah perasaan yang ia sendiri tak pernah merasakan sebelumnya, perasaan rindu dan ingin bertemu dengan sang belalang, lalu sang kupu kupu berkata dengan lirih sambil menangis : 'seharusnya aku tak perlu mencari cinta sejati, karena ia sendiri yang telah datang hampiri aku.." kemudian seperti ada kekuatan baru ia terbang dengan cepat kembali pulang, ketika sampai ditempat semula ia terperangah, terlihat tubuh sang belalang sudah terkapar kaku, dengan wajah yang tersenyum manis sekali, dengan sebelah sayapnya yang patah dan tampak semut-semut kecil menggerogoti tubuhnya..

Sang Kupu-kupu berteriak keras, hatinya hancur berkeping.. tapi kini sang belalang telah mati dengan pengorbanannya, ia telah mengajarkan arti makna cinta sejati kepadanya tanpa pamrih, tanpa meminta imbalannya, ia adalah Dewa Cinta itu, ia adalah karunia cinta itu. dan dengan kematiannya ia telah ajarkan kepada sang kupu-kupu bahwa makna cinta sejati adalah perasaan yang tulus untuk berkorban agar orang lain menjadi bahagia. ( ttd. Robert )

Kamis, 26 Juli 2012

DIALOG IBLIS DENGAN RASULULLAH SAW


Ketika Nabi saw saw. sedang bersama para sahabatnya di kediaman salah satu sahabat Anshar, tiba-tiba terdengar suara ketukan di pintu rumah. Kemudian terdengar suara orang dari luar rumah.

Iblis : Wahai penghuni rumah, bolehkah aku masuk? Sebab kalian akan membutuhkanku. Aku akan menyampaikan banyak hal kepada kalian.
Nabi saw : Itu Iblis la’natullah. La’nat Allah bersamanya.
Mengetahui bahwa itu Iblis, Umar ingin membunuhnya.
Nabi saw : Sabar, wahai Umar. Bukankah engkau mengetahui bahwa Allah memberinya kesempatan (bertobat atau sesat) hingga hari kiamat? Bukakan pintu untuknya. Aku telah mengetahui bahwa ia telah diperintahkan oleh Allah untuk datang ke sini. Pahamilah apa yang hendak ia katakan. Dengarkan dengan seksama.
Pintu lalu dibuka oleh Ibnu Abbas r.a. Seorang kakek cacat satu mata berdiri di sana. Janggutnya hanya 7 helai, mirip rambut kuda. Bertaring, mirip taring babi. Bibirnya seperti bibir sapi.
Iblis : Salam untukmu Muhammad. Salam untuk yang hadir.
Nabi saw : Salam hanya milik Allah SWT. Sebagai makhluk terlaknat, apa keperluanmu?
Iblis : Wahai Muhammad, aku datang ke sini bukan atas kemauanku, namun karena terpaksa.
Nabi saw : Siapa yang memaksamu?
Iblis : Seorang malaikat utusan Allah mendatangiku dan berkata kepadaku:
menggoda manusia. Jawab dengan jujur semua pertanyaannya. Demi kebesaran Allah, jika berdusta satu kali saja, maka Allah membuat dirimu menjadi debu yang ditiup angin.”
Sekarang aku ada di hadapanmu. Tanyalah apa yang hendak kau tanyakan. Jika aku berdusta, aku akan dicaci oleh setiap musuhku. Tidak ada sebuah kemalanganpun yang paling besar menimpaku daripada cacian musuh.
Nabi saw : Kalau kau benar jujur, manusia mana yang paling kau benci?
Iblis : Kamu, kamu, dan orang sepertimu (sambil menunjuk Nabi saw dan sahabat) adalah makhluk Allah yang paling kubenci.
Nabi saw : Siapa selanjutnya?
Iblis : Pemuda bertakwa yang mengabdikan dirinya kepada Allah SWT.
Nabi saw : Siapa lagi?
Iblis : Orang Alim (ilmuwan) lagi wara’ (loyal kepada ajaran Islam).
Nabi saw : Siapa lagi?
Iblis : Seorang fakir sabar dan tak pernah mengeluhkan kesulitannya kepada orang lain.
Nabi saw : Apa tanda kesabarannya?
Iblis : Wahai Muhammad, jika ia tidak mengeluhkan kesulitannya kepada orang lain selama 3 hari, maka Allah SWT memberikan pahala kepadanya.
Nabi saw : Selanjutnya siapa lagi?
Iblis : Orang kaya yang bersyukur.
Nabi saw : Apa tanda-tanda kesyukurannya?
Iblis : Ia mengambil kekayaannya dari tempatnya (yang halal), dan mengeluarkannya (dengan rela dan ikhlas) juga dari tempatnya.
Nabi saw : Menurutmu, seperti apa Abu Bakar?
Iblis : Ia tidak pernah mau menuruti ajakanku pada masa jahiliyah, apalagi ketika sudah masuk islam.
Nabi saw : Kalau Umar bin Khattab?
Iblis : Demi Allah, setiap berjumpa dengannya aku takut sekali. Aku pasti kabur menghindarinya.
Nabi saw : Bagaimana dengan Usman bin Affan?
Iblis : Aku malu kepada orang yang malaikat pun malu kepadanya.
Nabi saw : Ali bin Abi Thalib?
Iblis : Aku berharap kepalaku selamat (tidak lepas), menghindarinya, dan ia mau melepaskanku. Tetapi ia tidak mau melakukannya. (Sebab ia selalu berzikir kepada Allah SWT).
Nabi saw : Apa yang kau rasakan ketika melihat seseorang dari umatku yang hendak shalat?
Iblis : Aku merasa panas dingin dan gemetar.
Nabi saw : Kenapa?
Iblis : Setiap hamba bersujud sekali kepada Allah, Allah meninggikan derajatnya satu tingkat.
Nabi saw : Jika seorang umatku shaum?
Iblis : Tubuhku terasa terikat erat sampai ia berbuka.
Nabi saw : Jika ia berhaji?
Iblis : Aku seperti orang gila.
Nabi saw : Jika ia membaca al-Qur’an?
Iblis : Aku merasa meleleh laksana timah yang dibakar di atas api.
Nabi saw : Jika ia bersedekah?
Iblis : Orang tersebut membelah tubuhku dengan gergaji.
Nabi saw : Mengapa bisa begitu?
Iblis : Dalam sedekah itu ada 4 keuntungannya. 1) keberkahan pada hartanya. 2) hidupnya disukai (banyak orang). 3) Sedekah itu kelak menjadi hijab dirinya dengan api neraka, dan 4) segala musibah terhalau darinya.
Nabi saw : Apa yang dapat mematahkan pinggangmu?
Iblis : Suara ringkikan dan derap kaki kuda ketika perang jihad di jalan Allah.
Nabi saw : Apa yang dapat melelehkan tubuhmu?
Iblis : Tauubat orang yang bertaubat.
Nabi saw : Apa yang dapat membakar hatimu?
Iblis : Istighfar yang dilantunkan siang dan malam.
Nabi saw : Apa yang dapat mencoreng wajahmu?
Iblis : Sedekah yang dilakukan diam-diam.
Nabi saw : Apa yang dapat menusuk matamu?
Iblis : Shalat fajar (shubuh).
Nabi saw : Apa yang dapat memukul keras kepalamu?
Iblis : Shalat berjamaah.
Nabi saw : Apa yang paling mengganggu pikiranmu?
Iblis : Majelis (bertemunya) para ulama (merembukkan suatu kebaikan).
Nabi saw : Bagaimana cara makanmu?
Iblis : Dengan jari-jari tangan kiriku.
Nabi saw : Di manakah kau menaungi anak-anakmu pada musim panas?
Iblis : Di bawah kuku manusia yang kotor.
Nabi saw : Siapa temanmu?
Iblis : Pemakan riba.
Nabi saw : Siapa sahabatmu?
Iblis : Pezina.
Nabi saw : Siapa teman tidurmu?
Iblis : Pemabuk.
Nabi saw : Siapa tamumu?
Iblis : Pencuri.
Nabi saw : Siapa utusanmu?
Iblis : Tukang sihir.
Nabi saw : Apa yang membuatmu gembira?
Iblis : Orang yang bersumpah palsu dan perceraian (suami istri).
Nabi saw : Siapa kekasihmu?
Iblis : Orang yang meninggalkan shalat Jum’at.
Nabi saw : Siapa manusia yang paling membahagiakanmu?
Iblis : Orang yang meninggalkan shalatnya dengan sengaja.
Nabi saw : Segala puji bagi Allah yang telah membahagiakan umatku dan menyengsarakanmu.
Iblis : Tidak akan ada kebahagiaan selama aku hidup hingga hari kiamat. Bagaimana kalian bisa bahagia, sementara aku bisa masuk ke dalam aliran darah mereka dan mereka tidak melihatku. Demi yang menciptakan diriku dan memberikanku kesempatan hingga hari kiamat, aku akan menyesatkan mereka. Yang bodoh, yang pintar, yang bisa membaca dan yang buta huruf, yang durjana dan yang shaleh, kecuali hamba Allah yang ikhlas.
Nabi saw : Siapa orang yang ikhlas menurutmu?
Iblis : Tidakkah kau tahu wahai Muhammad bahwa siapa saja yang mneyukai emas dan perak, ia bukan orang yang ikhlas. Jika kau lihat seseorang yang tidak suka dinar dan dirham, tidak suka pujian sanjungan, aku bisa pastikan ia orang ikhlas. Maka aku akan meninggalkannya. Selama seorang hamba masih menyukai harta, sanjungan dan hatinya selalu terikat dengan kesenangan dunia, boleh jadi ia nantinya sangat patuh padaku.
Iblis : Tahukah kamu Muhammad, bahwa aku punya 70.000 anak. Setiap anak dibantu 70.000 syaithan. Sebagian aku tugaskan mengganggu ulama. Sebagian mengganggu anak muda. Sebagian mengganggu orang tua. Sebagian mengganggu wanita tua. Sebagian anakku kutugaskan kepada para zuhud (yang mencintai akhirat daripada dunia).
Ada anakku yang suka mengencingi telinga manusia yang menyebabkan orang itu tertidur pada shalat berjamaah. Tanpanya, manusia tidak akan mengantuk pada waktu shalat berjamaah.
Ada anakku yang suka menaburkan sesuatu di mata orang yang sedang mendengarkan ceramah ulama. Mereka lalu tertidur dan pahalanya terhapus.
Ada anakku yang senang berada di lidah manusia. Jika seseorang melakukan kebajikan, kemudian ia beberkan kepada manusia, maka 99% pahalanya terhapus.
Pada setiap wanita yang berjalan di luar rumah, anakku dan syaithan pendampingnya duduk di pinggul dan pahanya, lalu menghiasinya agar orang-orang memandanginya. Syaithan berkata kepada perempuan itu agar mengulurkan tangannya. Perempuan itu mengulurkan tangannya, lalu syaithan menghiasi kukunya.
Anak-anakku menyusup dan berubah bentuk satu kondisi ke kondisi lain, dari satu pintu ke pintu lainnya, untuk menggoda manusia sampai mereka terhempas dari rasa ikhlas mereka. Akhirnya mereka menyembah Allah tanpa keikhlasan, namun mereka tidak merasa. Tahukah kamu, Muhammad, bahwa ada seorang rahib yang telah beribadat kepada Allah selama 70 tahun. Setiap orang sakit yang didoakan olehnya, sembuh dari penyakitnya seketika. Tetapi aku terus menggodanya hingga ia berzina, membunuh, dan kufur.
Tahukah kau Muhammad, dusta berasal dari diriku? Akulah makhluk pertama yang berdusta. Pendusta adalah sahabatku. Siapa saja yang bersumpah dengan berdusta, ia kekasihku.
Tahukah kau Muhammad, aku bersumpah kepada Adam dan Hawa dengan nama Allah bahwa aku benar-benar menasihatinya? Sumpah dusta adalah kegemaranku. Ghibah (gossip) dan namimah (adu domba) adalah kesenanganku. Orang yang bersumpah untuk menceraikan istrinya ia berada di pinggir dosa, walau hanya sekali dan walaupun ia benar. Sebab siapa saja yang membiasakan dengan kata-kata cerai, istrinya menjadi haram baginya. Kemudian ia akan beranak cucu hingga hari kiamat, maka semua anak-anaknya itu adalah anak zina dan ia masuk neraka hanya karena satu kata: cerai.
Wahai Muhammad, umatmu ada yang suka mengulur-ulur waktu shalatnya. Setiap ia hendak berdiri untuk shalat, aku bisikkan padanya bahwa waktu masih panjang, kamu masih sibuk. Lalu ia menundanya sampai akhirnya ia melaksanakan shalat di luar waktu. Shalatnya itu akan dipukulkan ke mukanya.
Jika ia berhasil mengalahkanku, kubiarkan ia shalat. Namun kubisikkan ke telinganya: ‘lihat kiri dan kananmu’, iapun menoleh. Kuusap pula dengan tanganku dan kucium keningnya seraya membisikkan ke telinganya: ‘shalatmu tidah sah’. Bukankah kamu tahu Muhammad, bahwa orang yang banyak menoleh dalam shalatnya akan dipukul mukanya nanti. Jika ia shalat sendirian, kusuruh ia bergegas. Shalatnya pun seperti ayam yang mematuk beras.
Jika ia berhasil mengalahkanku lalu ia shalat berjamaah, aku ikat lehernya dengan tali, hingga ia mengangkat kepalanya sebelum imam melakukannya. Kamu tahu bahwa hal seperti itu bisa membatalkan shalatnya dan kelak wajahnya akan diubah menjadi wajah keledai?
Jika ia berhasil mengalahkanku, kutiup hidungnya hingga ia menguap dalam shalat. Jika ia tidak menutup mulutnya, syaithan akan masuk ke dalam dirinya. Di dalam sana akan kubuat ia bertambah serakah dan gila dunia. Ini akan membuat dirinya semakin taat kepadaku.
Kebahagiaan apa yang engkau dapatkan, sementara aku memerintahkan orang miskin agar meninggalkan shalat. Shalat hanya wajib untuk orang yang berkecukupan dan sehat. Orang sakit dan miskin tidak perlu shalat. Jika kehidupanmu telah berubah baru kamu wajib shalat. Jika ini terjadi, ia mati dalam kekafiran. Jika ia mati sambil meninggalkan shalat, maka Allah akan menemuinya dalam kemurkaan.
Wahai Muhammad, demi yang menciptakanku jika aku berdusta maka Allah akan menjadikan aku debu. Bagaimana mungkin engkau bisa bergembira dan bangga dengan umatmu sementara seperenam dari mereka kukeluarkan dari islam?
Nabi saw : Berapa hal yang kau pinta dari Tuhanmu?
Iblis : Ada 10 macam.
Nabi saw : Apa saja itu?
Iblis : Pertama
Aku minta agar Allah membiarkanku berbagi dalam harta dan anak manusia. Allah mengizinkan. “Berbagilah dengan manusia dalam harta dan anak. Dan janjikanlah mereka. (Tetapi) tidaklah janji setan kecuali itu semua tipuannya” (QS. Al-Isra: 64). Aku akan makan dari harta yang tidak dizakatkan. Aku juga makan dari makanan haram dan yang bercampur dengan riba. Kumakan juga dari makanan yang tidak dibacakan atas nama Allah.
Kedua
Aku minta agar Allah membiarkanku ikut bersama dengan orang yang berhubungan (bersetubuh) dengan istrinya tanpa berlindung kepada Allah. Setan akan ikut bersamanya dan anak yang dilahirkan akan sangat patuh kepada syaithan.
Ketiga
Aku minta agar bisa ikut bersama dengan orang yang menaiki kendaraan yang berjalan bukan untuk tujuan yang halal.
Keempat
Aku minta agar Allah menjadikan kamar mandi sebagai rumahku.
Kelima
Aku minta agar Allah menjadikan pasar sebagai masjidku.
Keenam
Aku minta agar Allah menjadikan syair (dari penyair) sebagai Qur’anku.
Ketujuh
Aku minta agar Allah menjadikan pemabuk sebagai teman tidurku.
Kedelapan
Aku minta agar Allah memberikanku saudara, yaitu orang yang membelanjakan hartanya untuk maksiat. Allah berfirman
“Orang-orang yang boros adalah saudara-saudara syaithan.” (QS. Al-Isra: 27)
Kesembilan
Wahai Muhammad, aku minta agar Allah mambuatku bisa melihat manusia sementara mereka tidak bisa melihatku (dengan seizin Allah SWT, hanya sebagian dari mereka yang melihatku).
Kesepuluh
Dan aku minta agar Allah memberiku kemampuan untuk mengalir dalam aliran darah manusia. Allah menjawab, “silahkan”, dan aku bangga dengan kemampuan tersebut hingga hari kiamat. Sebagian besar manusia bersamaku di hari kiamat.
Wahai Muhammad, aku tak bisa menyesatkan orang. Aku hanya bisa mambisikkan dan menggoda. Jika aku bisa menyesatkan, tak akan tersisa seorangpun! Sebagaimana dirimu, kamu tidak dapat memberi hidayah sedikitpun. Engkau hanya Rasul yang menyampaikan amanah. Jika kau bisa memberi hidayah, tak akan ada seorang kafir pun di muka bumi ini. Bahkan engkau hanya bisa menjadi penyebab untuk orang yang telah ditentukan sengsara hidupnya.
Orang yang bahagia adalah orang yang telah ditulis bahagia sejak di perut ibunya. Sementara orang yang sengsara adalah orang yang telah ditulis sengsara semenjak dalam kandungan ibunya.
Nabi saw berkata:
“Mereka akan terus berselisih kecuali orang yang dirahmati Allah” (QS. Hud: 118-119)
“Sesungguhnya ketentuan Allah pasti berlaku” (QS. Al-Ahzab: 38)
Iblis : Wahai Muhammad Rasulullah, takdir telah ditentukan dan tinta pena telah lama kering. Mahasuci Allah yang telah menjadikanmu pemimpin para nabi dan rasul, pemimpin penduduk surga, dan yang telah menjadikan aku pemimpin makhluk-makhluk celaka dan pemimpin penduduk neraka jahanam. Aku ini si celaka yang terusir. Inilah yang ingin aku sampaikan kepadamu. Dan aku tak berbohong.

Jumat, 13 Juli 2012

LANGKAH KECIL PITA, ANAKKU...!!


Vemale.com - Menikah di usia muda itu sama sekali bukan kesalahan. Satu-satunya hal yang salah adalah aku menikah karena gengsi, karena aku takut disebut perawan tua. Karena teman-teman sesusiaku juga sudah ribut menikah. Dan karena aku inginkan status itu segera melekat sehingga aku tak jadi bahan pembicaraan orang.

Dan keputusan yang terlalu terburu-buru itu salah besar.

Tahun pertama menikah, kami dikaruniai anak di usia yang sangat muda, 23 tahun. Bagiku ia adalah segalanya, aku sangat menyayanginya dan tak ingin hal-hal buruk terjadi padanya.

Aku sendiri sebenarnya tidak terlalu sibuk, aku beruntung karena suamiku sudah mapan, punya rumah besar dan pekerjaan tetap yang penghasilannya lebih dari cukup. Kegiatanku sehari-hari mengurus anak dan rumah tangga. Sayangnya, di tahun kedua pernikahanku, aku mulai jenuh. Aku bosan. Aku iri dengan teman-teman lain yang masih bisa sekedar nongkrong di mall, mereka yang tak harus ribet mengurus anak dan bisa pulang pergi kapanpun mereka mau. Sedangkan aku, waktuku tersita untuk anakku, Pita. Aku merindukan kebebasanku.

***

Anakku sudah selangkah lebih dewasa, sudah 3 tahun usianya, mulai banyak bertanya, dan pertanyaan itu seringkali membuatku lelah. Ia suka berlarian di dalam rumah. Membuat semua mainannya berantakan dan berserakan di mana-mana. Ia ceria, namun juga sekaligus membuatku pusing. Makannya lama, dan tak mudah dibujuk. Melakukan apa-apa tidak pernah bisa cepat. Dan aku merasa ia menghabiskan waktuku :(

Sekali lagi, aku merindukan kebebasanku.

***

Suatu hari aku bertemu seseorang di akun Facebook. Kami jadi rutin berbincang lewat SMS, telepon dan chatting. Hari-harikupun berubah, rasanya lebih berwarna. Aku merasa kembali seperti dulu. Aku jatuh cinta kepada pria ini (namun aku juga masih mencintai suamiku).

Suamiku adalah sosok pekerja keras, tidak romantis (menurutku), tidak pernah mengungkapkan cintanya lewat kata-kata manis (padahal seharusnya aku bisa merasakan itu lewat sikap dan tanggung jawabnya). Dan dia jauh berbeda dari pria yang baru kukenal ini. Sikapnya hangat, selalu menghujaniku dengan pujian. Setiap saat mengatakan ia rindu padaku, melarangku pergi ke sini da ke situ. Membuatku tersipu, serta membuatku merasa menjadi wanita seutuhnya (yang padahal tanpa kusadari aku sudah menjadi wanita utuh yang bahagia bersama Pita dan suamiku.)

***

Pita mulai bersekolah di sebuah playgroup. Setiap pagi ia tampak bermalas-malasan dan seperti biasa ia lambat melakukan segala hal. Emosiku mulai tak terkontrol. Aku jadi sering memarahinya, meninggikan suaraku (mungkin semua tetangga juga sering mengeluh), dan meneriakinya seperti ia telah menjadi sebuah kesalahan besar di hidupku. Demikianlah setiap harinya, semakin hari suaraku semakin menjadi-jadi.

Suamiku tampaknya menyadari perubahanku, ia pernah mengajakku berbicara dan bertanya apakah yang sedang terjadi? Apakah aku terlalu lelah? Stres? Namun ia sangat bijaksana, tak pernah memarahiku di depan anakku, karena menurutnya anakku juga harus menurut pada ibunya. Aku mengatakan padanya, aku tak apa-apa, dan dia memberikan kepercayaan penuh sebagai ibu kepadaku.

***

4 Januari 2011,

Pria yang sedang dekat denganku mengajakku untuk copy darat, dan akupun tak sabar ingin bertemu dengannya. Aku rindu padanya. Dan aku tak ingin hanya sekedar saling berkirim foto saja.

Siang itu, Pita begitu manja. Langkah kakinya lambat dan emosiku mendadak memuncak. Aku meneriakinya sepuas hatiku. Melampiaskan semua emosi yang beberapa tahun terakhir ini menumpuk. Mengeluarkan semua unek-unek pada anak kecil yang langkah kakinya pendek-pendek itu. Ia bahkan tak tahu, mengapa aku bisa sebegitu marah kepadanya, hanya karena ia ingin dipeluk dan bermanja di pangkuanku. Aku sudah sangat ingin bertemu kekasih gelapku. Hari itu setelah puas aku melampiaskan emosiku aku pergi, dan Pita kubiarkan tidur di kamarnya.

***

Masih teringat jelas di benakku setiap kejadian detail 4 Januari itu. Hari di mana anakku Pita menghembuskan nafas terakhirnya. Tak ada sakit yang dideritanya, ia tertidur pulas untuk selamanya sambil memeluk boneka kesayangannya. Dokter hanya menyatakan, ia pergi karena sudah 'waktunya'. Dari hasil pemeriksaan terakhir, ia tak memiliki penyakit kronis apapun. Ia benar-benar pergi meninggalkanku untuk selama-lamanya.

Kejadian itu seolah memukulku begitu keras. Aku selama ini mengeluhkan langkah kakinya yang lambat, menyeretnya agar ia berjalan lebih cepat. Tetapi, itu semua karena ukuran kaki anak-anaknya yang memang tak selebar langkah kaki orang dewasa.

Aku yang selama ini meneriakinya karena ia enggan makan ini dan itu. Tetapi, itu semua karena aku kurang kreatif dan kurang bisa membujuknya dengan menu makanan sehat yang sudah kusiapkan.

Aku yang selama ini membentaknya karena ia lambat melakukan apa-apa. Hey... ia adalah seorang anak kecil, yang harus diberi contoh bukan diteriaki dengan penuh emosi.

Aku yang selama ini haus perhatian, kasih sayang dan pujian. Namun pada anak dan suamiku saja, aku tak pernah memberikannya. Bagaimana aku bisa mendapatkan perhatian, kasih sayang dan pujian bila aku tak pernah memberikannya terlebih dahulu?

Aku yang selama ini melakukan semua karena takut dinilai orang. Yang melakukan semua hal karena gengsi semata. Seharusnya aku berpikir lebih panjang dan dewasa. Dan menjalani semua penuh dengan tanggung jawab selayaknya orang dewasa.

Anakku Pita, maafkan ibu, nak. Terima kasih banyak atas kehadiranmu yang sekejap. Terima kasih untuk setiap langkah kecilmu yang membuat ibu sadar bahwa kau adalah anak kecil yang butuh dihujani dengan perhatian dan kasih sayang, bukan limpahan emosi dan keegoisan ibu semata. Ibu berjanji akan menjadi istri dan ibu yang jauh lebih baik dan lebih siap. Yang tidak akan protes karena langkah-langkah kecil kaki adik-adikmu. Yang tidak akan mengeluh karena ayahmu tak pernah mengatakan rindu, karena ia selalu datang tepat waktu. Yang tak akan pernah mengeluh bagaimana repotnya menjadi ibu rumah tangga, sementara teman-teman ibu masih menantikan pasangan hidupnya. Yang tak akan berteriak keras di saat adik-adikmu enggan menyantap makanan yang mungkin mereka sudah bosan. Yang tak akan menghukum dengan keras saat adik-adikmu melakukan kenakalan anak-anak. Yang akan selalu mencintai ayahmu dan adik-adikmu.

Peluk hangat untukmu, Pita. Langkah kecilmu, selalu ada di hati ibu.

Rabu, 27 Juni 2012

PENJUAL KUE SEMPRONG

Semalam saya keluar dari Ranch Market jam 8.30. Hujan deras. Petugas Ranch Market setengah berlari mendorong trolly berisi barang-barang belanjaan saya. Saya juga berlari-lari kecil menjajari langkahnya menuju mobil. Saya membukakan bagasi dan petugas memindahkan barang-barang belanjaan saya.

Seorang penjaja kue semprong mendekati kami. Memang setahu saya banyak penjaja kue semprong disana menjajakan barang dagangannya dengan sedikit memaksa.

Karena terlalu biasa saya tidak mengacuhkannya, apalagi di hujan deras seperti ini.
Setelah memberikan tip saya masuk mobil, namun masih saya dengar ucapan penjaja kue semprong tersebut, ‘ Bu, beli kue semprongnya untuk ongkos pulang ke Tangerang”.

Didalam mobil saya berpikir saya kasih uang saja karena penganan yang saya beli di supermarket sudah cukup banyak, bagaimana jika tidak ada yang menghabisnya. Nanti jatuhnya mubazir. Saya memang lebih suka dengan para penjaja kue seperti ini ketimbang pengemis. Pelajaran berharga yang pernah saya dapat dari mantan bos saya sembilan tahun lalu. Masih teringat ucapannya ketika itu kami berdiskusi di kantor.

“Coba kalau ada penjaja makanan atau barang dan pengemis dilampu merah mana yang kamu berikan uang?, tanyanya. Belum sampai kami menjawab, ia berkata lagi “pasti yang kamu berikan uang si pengemis itu dan penjaja makanan atau barang itu kamu acuhkan”. Secara serempak kami mengiyakan. “coba pikirkan lagi, si pengemis itu pemalas tidak bermoral, kenapa kita kasih uang, sementara si penjaja makanan ataupun barang punya harga diri, dan pastinya secara pribadi lebih baik dari si pengemis, lalu kenapa kita tidak membeli barang dagangan si penjaja makanan atau barang tersebut? Teman saya nyeletuk,” karena kita ngga butuh”. Mantan bos saya bergumam, “Ya betul karena kita tidak butuh”.

Obrolan itu begitu singkat, tapi begitu mengena di hati saya. Pak Teddy Sutiman membuka mata hati saya untuk lebih bijaksana dalam melihat suatu persoalan, bukan hanya berpikir praktis saja. Dan sejak itu saya lebih memberi perhatian kepada para penjaja makanan atau barang di jalanan dibandingkan para pengemis.

Penjaja jual kue semprong itu masih dengan setia menanti disisi mobil saya. Saya menghela nafas.
Bukan karena tidak rela berbagi rejeki tapi karena menyesali banyak sekali penganan yang sudah saya beli tadi. Akhirnya saya membuka kaca, ” Pak, saya tidak mau beli kue semprongnya, tapi kalau bapak saya beri uang mau tidak?”. Tidak dinyana penjaja kue semprong itu menggelengkan kepalanya dan pergi dengan cepatnya dari sisi mobil saya. Saya tersentak dan menutup kaca jendela, hujan mengguyur deras dan membanjiri sisi kaca dalam mobil saya karena berbicara dengan si penjaja kue semprong.

Beberapa detik saya kehilangan daya ingat saya, karena tidak menyangka ucapan yang keluar dari penjaja kue semprong tadi. Sembilan tahun saya telah lebih memberi perhatian kepada para penjaja makanan ataupun barang dibanding pengemis. Sesekali jika saya tidak butuh barang mereka, selalu saya ucapkan kalimat tadi, dan hampir semuanya tidak pernah menolak pemberian saya. Baru kali ini ada yang menolaknya. Baru kali ini …

Hujan mengguyur makin deras dan saya masih terpaku di mobil, terbayang ucapannya ” untuk ongkos pulang ke Tangerang..” sementara total nilai belanjaan saya tadi mungkin bisa untuk ongkos pulang Bapak penjaja kue semprong selama tiga bulan.
Tersentak saya mencari-cari bayangan penjaja kue semprong ditengah kabut dari derasnya hujan, terlihat pikulannya ada di pinggir teras sebuah toko tutup.

Hujan masih deras mengguyur kaca mobil. Mudah-mudahan hujan cepat reda supaya bapak penjaja kue semprong tadi bisa pulang tanpa kehujanan.

Penjajanya duduk dibawah dengan muka pasrah. Saya mundurkan mobil menuju kearahnya. Kembali saya buka kaca jendela sebelah kiri ditengah guyuran hujan dan menjerit,’ Pak, memang harganya berapa ?”. Ia menyebutkan sejumlah harga yang sangat murah. Akhirnya saya katakan,” ya sudah deh beli satu”. Dia membawa kue semprong pesanan saya didalam plastik. Sampai di mobil,” saya serahkan uang, dan dia bengong karena saya tidak menyerahkan uang pas. Saya tau dia pasti bingung memikirkan kembaliannya, tapi dengan cepat saya katakan, “kembaliannya ambil buat Bapak saja”. Dia bengong. “ambil saja Pak, ini rejeki Bapak, memang hak Bapak”. Dia meneguk ludah, sebelum sempat dia mengucapkan apa-apa saya langsung menutup kaca mobil dan pergi.

Tiba-tiba air mata ini mengalir deras melebihi derasnya hujan diluar sana.

Kalau Bapak itu tidak menerimanya, saya tidak tahu seberapa sakitnya hati saya, karena didalam rejeki saya ada hak mereka termasuk hak Bapak penjaja kue semprong itu. Tiap bulan memang selalu saya sisihkan buat mereka, tapi mengetahui bahwa saya telah memberikan betul-betul kepada orang yang berhak menerimanya, betul betul kepada orang yang berhati mulia, dan betul-betul kepada orang yang membutuhkannya, betul-betul membuat saya merasa hidup saya begitu bermakna dan saya sangat bersyukur atas rahmat-Nya.

Ditengah leher saya yang sakit sekali karena tercekat, saya berdoa kepada Allah agar Bapak penjaja kue semprong tersebut dan keluarganya diberikan rahmat, kemurahan rezeki dan kemudahan hidup oleh Allah. Dan saya bersyukur atas segala rahmat dan kemudahan hidup yang diberikan Allah kepada saya dan keluarga saya.

Semoga Bermanfaat.

Jumat, 22 Juni 2012

KEKUATAN & PENGORBANAN SEORANG IBU

Suatu ketika, hiduplah dua suku di pegunungan Andes. Satu suku tinggal di lembah-lembah, sedangkan suku yang lain tinggal di atas gunung. Suatu hari, suku gunung menyerang suku lembah dan menjarah seluruh...Lihat Selengkapnya
KEKUATAN & PENGORBANAN SEORANG IBU

Suatu ketika, hiduplah dua suku di pegunungan Andes. Satu suku tinggal di lembah-lembah, sedangkan suku yang lain tinggal di atas gunung. Suatu hari, suku gunung menyerang suku lembah dan menjarah seluruh isi desa. Mereka menculik seorang bayi dari salah satu keluarga suku lembah dan membawanya ke atas gunung.

Orang-orang suku lembah tidak tahu bagaimana mendaki gunung. Mereka tidak tahu jalan mana yang digunakan oleh suku gunung. Mereka tidak tahu dimana letak desa suku gunung. Juga, tidak tahu bagaimana mengikuti jejak-jejak suku gunung di tebing-tebing gunung itu.

Tapi, meski pun begitu, mereka mengirim para prajurit terbaik mereka untuk memanjat gunung dan membawa pulang bayi mereka.

Prajurit pertama mencoba memanjat tebing diikuti yang lain. Ketika prajurit pertama gagal, mereka semua pun gagal. Mereka mencoba lagi dengan cara lain. Namun, gagal. Setelah berhari-hari mereka mendaki, mereka hanya bisa memanjat beberapa ratus kaki saja.

Suku lembah kehilangan harapan dan putus asa. Akhirnya mereka memutuskan untuk kembali ke desa saja. Semua upaya dilakukan namun gagal.

Ketika mereka sedang bersiap-siap untuk kembali ke desa, tiba-tiba mereka melihat ibu dari bayi yang diculik itu sedang menuruni tebing gunung melewati mereka, sambil menggendong bayinya. Mereka terkejut sekali, bagaimana si ibu itu bisa menuruni tebing yang justru mereka sendiri gagal untuk mendakinya? Bagaimana si ibu itu bisa memanjat tebing-tebing itu mengalahkan mereka? Terlebih lagi, mereka melihat si bayi itu telah terselamatkan. Bagaimana mungkin?

Seorang prajurit menyambut ibu itu dan bertanya, "Wahai ibu, kami gagal mendaki tebing ini. Bagaimana engkau melakukan semua ini, mengalahkan seluruh prajurit terkuat? Bagaimana bisa? Engkau belum pernah menjadi prajurit!"

Ibu itu mengangkat bahu dan berkata, "Sebab bayi yang diculik itu bukanlah bayimu. Dan, kalian semua belum pernah menjadi Ibu."

-(The Mountain, Jim Stovall)

===

PUISI UNTUK IBU

Besar pengorbanan yang Engkau berikan
tak satu’pun langkah’mu yg tak berarti di hidupku
kau keluarkan semua tenaga’mu untuk melahirkan’ku
meski semua yg terbaik telah ku berikan pada’mu
itu semua tak akan bisa menggantikan semua

Secoret kata ini, kutuliskan
betapa besar pengorbanan’mu untuk anak’mu
kini aku bisa memahami,
betapa berartinya diri’mu di dunia’ku

Tak mampu aku membalas semua pengorbanan’mu
hanya menghormati dan memberi yg terbaik untuk’mu
meski tak besar,aku terus berusaha untuk bisa membuat diri’mu tersenyum melihat anak’mu
IBU terimakasih, kasih dan pengorbanan’mu akan terus aku ingat

Saudara-Saudariku yang baik, janganlah kalian pernah menyakiti hati ibu kalian,ingatlah semua pengorbanan beliau untuk membesarkanmu hingga detik ini.

KASIH IBU SEPANJANG MASA _ KASIH ANAK SEPANJANG GALAH.

===

[ ~,~ Tidak terasa setahun sudah Almarhumah Mamah berada disisi-NYA ~,~]

Engkau Mamahku telah membuktikan kasih sayangmu tiada batas hingga akhir hayatmu,

Engkau bagai pelita dan penerang dalam hidupku dan anak cucumu,

Sebagai pegayom anak-anakmu, pengorbananmu tiada terhingga walau beban demikian berat, tetapi engkau masih bisa tersenyum dikala anakmu bahagia,

Sebagai guru, pengalaman hidupmu begitu besar dan sangat berharga bagi anakmu untuk menjalani hidup,

Kesederhanaanmu, membuat kami semua kagum dan menjadikan pelajaran yang sangat berharga,

Ketulusan dan kasih sayangmu membuat kami semua anak-anakmu sangat kehilangan.

Wahai Mamahku tercinta . . . Semoga pengorbanan, ketulusan dan kasih sayang tanpa batas dapat menghantarkanmu berada ditempat yang mulia disisi-Nya, … Aamiin, Aamiin, Aamiin ya Alloh ya Rabbal’alamin …

***

Semoga Bermanfaat ...
---Salam Santun Ukhuwah Karena-NYA---

Arsip : Facebook

AGAR ENGAKU LEBIH CANTIK


Konon katanya seorang lelaki akan mudah terkesan oleh kecantikan wajah, katanya pula bahwa kebahagiaan lelaki akan sempurna bila memiliki istri yang cantik memikat bak malaikat.

. . . T a p i . . .

Asumsi ini ternyata terbantahkan. Tidak hanya dibantah oleh syariat, tapi juga realitas yang bisa Saudara-Saudari lihat.. kisah dibawah ini misalnya…

Konon, Christina Onassis, mempunyai wajah yang sangat cantik. Ia juga memiliki kekayaan yang sangat besar. Mendiang ayahnya meninggalkan harta warisan yang berlimpah, antara lain kapal pesiar pribadi, dan pulau milik pribadi juga. Telah beberapa kali menikah, tetapi Christina harus menghadapi kenyataan pahit. Seluruh pernikahannya berakhir dengan kekecewaan. Terakhir ia menutup kisah hidupnya dengan satu keputusan: Bunuh diri.

Kecantikan wajah Christina tidak membuat suaminya semakin sayang ketika memandangnya. Jalinan perasaan antara ia dan suami-suaminya tidak pernah kuat.

Kasus ini memberikan ibroh kepada kita bahwa bukan kecantikan wajah secara fisik yang dapat membuat suami semakin sayang ketika memandangnya. Ada yang bersifat psikis, atau lebih tepatnya bersifat qalbiyyah!

[Cerita diatas disalin dari: Buletin al-Izzah edisi no16/thn III/Muharram 1425 H (Bulletin ini diterbitkan oleh Forkimus (Forum Kajian Islam Muslimah Salafiyah) Mataram, Lombok, NTB) dan dipost ulang oleh muslimah.or.id]

+++

Nah! Bantahan keduanya adalah sabda Rasululloh shalallohu ‘alaihi wa sallam:

“Seorang wanita dinikahi karena empat hal; karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan agamanya. Maka PILIHLAH YANG TAAT BERAGAMA niscaya kamu akan beruntung.” (HR. Bukhori, Muslim)

Hadist diatas nyata menunjukan bahwasanya Rasululloh –Nabi kita yang senantiasa benar perkataannya dan tidak berbicara dengan kejahilan – menyatakan bahwa “pilihlah yang taat beragama, niscaya kamu akan beruntung”.

Bila ada yang berpendapat; kan kecantikan itu menggembirakan! mengapa tidak diutamakan?

BAIK, memang benar kegembiraan mata dikala memandang.. adalah oleh apa yang dilihatnya, akan tetapi itu hanyalah sesaat saja, karena yg terjadi dikemudian hari adalah hatilah yg akan bicara. Hatilah yang akan merasa. Hatilah yang akan menilai. Apabila ia memandang dengan sejuk suatu sosok, maka sejuklah semua yang ada padanya. dan bila ia memandang gusar suatu sosok, maka muramlah dunia.

Sungguh kesejukan hati seorang suami terhadap istri adalah…

~ bila ia memandang indahnya akhlak sang istri,

~ keanggunannya dalam menjaga diri,..

~ dan ketaatannya untuk berbakti,..

Inilah semua keindahan yang akan menjadikan semakin bertumpuk-tumpuknya rasa sayang sang suami. Dengannya akan membuncah-buncah cinta diantara dua rongga dadanya, bak dua merpati putih yang berkejar-kejaran didalam mahligai jiwa dan rasa.

Inilah sebuah nasihat kepada para muslimah… kepada mereka yang mendambakan diri menjadi wanita Sholehah… seorang yang -meskipun ia wanita penggenggam bara api- namun tangannya senantiasa sejuk membelai mahramnya dengan kasih yang suci.

Maka,..Yaa Ukhty,..

Muslimah cantik ialah muslimah yg cantik hatinya.. lisan.. juga perbuatannya

Dia Adalah istri, ibu, anak, dan menantu yang terbaik dipandangan Alloh

~ Ketika menjadi istri.. ia istri yang mendukung suami untuk semakin taat kepada Alloh
Baik budi pekertinya dan selalu ingin dipandang indah oleh suaminya.

~ Ketika menjadi ibu ia adalah ibu yang bisa mendidik buah hatinya untuk mengenal agama.
Bijak dalam memberi teladan, tahu kapan saat menegasi anak-anaknya atas sebuah kesalahan, sebagaimana ia juga tahu kapan saat mencandai anak-anaknya saat mereka duduk menangis dan butuh perhatian. Amat dalam kasih sayangnya kepada anak-anak yang dipercayakan suaminya kepadanya.

~ Ketika menjadi anak ia adalah anak yang berbakti..
Sayang pada Ibu dan Ayah, menuruti apa yang dikehendakinya, bahkan memenuhi sebelum mereka menghendakinya.

~ Ketika menjadi menantu ia adalah menantu yang hormat dan perhatian.
Santun pada ayahanda dan ibunda suaminya.. sebagaimana santunnya ia pada ayah ibu kandung yang amat dikasihinya.

Saudariku Tercinta … ini adalah sebuah nasihat sederhana namun luas sekali kebaikannya..

Insya Alloh, Apabila engkau mengambilnya maka tidak ada yang akan diuntungkan melainkan dirimu sendiri.

[PustakaSunnah.Wordpress.Com] & Tahajjud Cinta

Rabu, 13 Juni 2012

♥♥ KU TUNGGU PINANGANMU DENGAN AL QUR'AN ♥♥


Assalamu'allaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

♥♥Jangan engkau puja puji kami bila pujianmu hanyalah janji-janji yang tak menentu. Hanya membuatku terlena dan terbuai hingga kami lupa bahwa kita sedang bermaksiat. Kau puji diriku,tapi kau hanya ingin membuatku tersenyum dan makin terbuai rayuanmu. Tidak.. tidak akhi,kami ingin kau puji setelah kau halal bagiku. Maka datangilah waliku akhi..ku tunggu pinanganmu dengan Al-Qur'an..

Akhina..
♥♥Tak akan kami langgar iffah ku dengan ajakan khalwat dari mu.
Engkaupun sebenarnya tau,hal itu hanya akan menimbulkan badai kelabu yang membuat kita tak berdaya karna pihak ketiga yang tak lain syetan yang ada di dekat kita. Maka datangilah waliku akhi..ku tunggu pinanganmu dengan Al-Qur'an..

Akhina
♥♥Jagalah sikapmu pada kami,maka akankami jaga sikapku padamu,kami lemah akan sanjunganmu. Kecintaan ini ingin kami persembahkan kelak untuk suami,cinta nan kasih ini yang akan kami tuai untuk mencari ke ridhoan suami kelak. Jadi bagaimana mungkin kami mencinta pada hal yang tidak halal bagi kami, tentu Allah tak akan pernah ridho pada kami. Maka datangilah waliku akhi..ku tunggu pinanganmu dengan Al-Qur'an..

Akhina..
♥♥Jilbabku untuk melindungi kehormatan kami,santun kami untuk menjaga iffah . Jangan kau lenakan kami agar kami lepas kehormatan di hadapanmu sebelum engkau halal bagi kami. kami ingin engkau ikut menjaga kehormatan kami dengan menjaga kami,bukan malah membawa pada kenistaan. Agar kau mampu menjaga kami secara utuh,Maka datangilah waliku akhi..ku tunggu pinanganmu dengan Al-Qur'an..

Akhina..
♥♥kami memang tak sesempurna Aisyah dalam kecerdasan nya ataupun Fatimah dengan kelembutannya. Tapi kamiakan berusaha cerdas layaknya Aisyah dalam naunganmu dan kami akan berusaha selembut Fatimah dalam menenangkanmu.Maka datangilah waliku akhi..ku tunggu pinanganmu dengan Al-Qur'an..

Akhina..
♥♥Kau memang tak sehebat Ali ataupun sekuat Umar,tapi kau akan menjadi hebat layaknya Ali ketika kau menjaga kami dalam kelemahan kami dan kau akan sekuat Umar agar kami tidak selalu menjadi tulang yang bengkok. Kami butuh imam yang bisa menjaga ke imanan,bukan yang mebawa kami pada jurang maksiat. Maka datangilah waliku akhi..ku tunggu pinanganmu dengan Al-Qur'an..

♥♥Sungguh,kami memang tidak mampu menahan kala kami jatuh hati,tapi kami tak akan mengobral pesona kami hanya karna cinta yang menuntut nafsu pada keramahan syetan pada kami. Bukanlah jatuh cinta bila kau ajak kami pada kemaksiatan. Bila kau memang jatuh cinta pada kami,jangan kau bebankan deritamu pada hati yang akan memuntutmu untuk berbuat nista. Ijinkan kami menjaga hatimu,agar kita bisa menjelang bersama Jannah Nya.Maka datangilah waliku akhi..ku tunggu pinanganmu dengan Al-Qur'an..

♥♥“Wahai jika engkau memiliki cinta
Dan telah terdorong dengan kerinduan
Maka anggaplah jarak perjalanan itu dekat
Karna kecintaan dan kerelaanmu pada penyeru
Ketika mereka menyeru..!!
Maka katakanlah,kami penuhi panggilanmu.
Seribu kali dengan sempurna
Janganlah kau berpaling
Hanya karna melihat gerimis
Jika engkau melihatnya “( Fii Zilalil Mahabbah )”
´
Semoga bermanfaat...
♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫

Jazakumullahu Khayran Wa Barakallahu Fiikum
•*¨*•.¸ﷲ¸.•*¨*•♫♥*ღ☆ღ* •*¸.¤* ღ.¸*• ღ☆

Rabu, 16 Mei 2012

JIKA AKU JATUH CINTA

Cinta. Sebuah kata singkat yang memiliki makna luas. Walaupun belum teridentifikasi secara pasti, namun eksistensi cinta diakui oleh semua orang. Al-Ghazali mengatakan cinta itu ibarat sebatang kayu yang baik. Akarnya tetap di bumi, cabangnya di langit buahnya dirasakan manis dan menyejukkan.

Cinta sejati hanyalah pada Rabbul Izzati. Cinta yang takkan bertepuk sebelah tangan. Namun Allah tidak egois mendominasi cinta hamba-Nya. Dia berikan kita cinta kepada anak, istri, suami, orang tua, kaum muslimin. Tapi cinta itu tentu porsinya tidak melebihi cinta kita pada Allah, karena Allah mengatakan, “Katakanlah! ‘Jika bapak-bapakmu, anak-anakmu, saudara-saudaramu, istri-istrimu, kaum keluargamu, harta-benda yang kamu usahakan, perdagangan yang kamu khawatiri akan merugi dan rumah tangga yang kamu senangi (manakala itu semua) lebih kamu cintai dari pada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah keputusan-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang fasik.”

Prestasi kepahlawanan para pejuang tidak terlepas dari pengaruh cintanya seorang pemuda kepada pemudi. Umar bin Abdul Aziz berhasil memenangkan pertarungan cinta sucinya kepada Allah dari pada cinta tidak bertuannya kepada seorang gadis. Alangkah luar biasanya seorang pemuda dan  pemudi di zaman ini jika berhasil mengelola cintanya di hamparan jejari sosial bernama dunia maya, Facebook, BBM, SMS, Chatting dsb. Tidak ada yang salah pada cinta. Berusahalah menempatkannya pada tempat, waktu dan sisi yang tepat.

Ya Allah, jika aku jatuh cinta, cintakanlah aku pada seseorang yang melabuhkan cintanya pada-Mu, agar bertambah kekuatan ku untuk mencintai-Mu.

Ya Muhaimin, jika aku jatuh cinta, jagalah cintaku padanya agar tidak melebihi cintaku pada-Mu

Ya Allah, jika aku jatuh hati, izinkanlah aku menyentuh hati seseorang yang hatinya tertaut pada-Mu, agar tidak terjatuh aku dalam jurang cinta semu.

Ya Rabbana, jika aku jatuh hati, jagalah hatiku padanya agar tidak berpaling pada hati-Mu.

Ya Rabbul Izzati, jika aku rindu, rindukanlah aku pada seseorang yang merindui syahid di jalan-Mu.

Ya Allah, jika aku rindu, jagalah rinduku padanya agar tidak lalai aku merindukan surga-Mu.

Ya Allah, jika aku menikmati cinta kekasih-Mu, janganlah kenikmatan itu melebihi kenikmatan indahnya bermunajat di sepertiga malam terakhirmu.

Ya Allah, jika aku jatuh hati pada kekasih-Mu, jangan biarkan aku tertatih dan terjatuh dalam perjalanan panjang menyeru manusia kepada-Mu.

Ya Allah, jika Kau halalkan aku merindui kekasih-Mu, jangan biarkan aku melampaui batas sehingga melupakan aku pada cinta hakiki dan rindu abadi hanya kepada-Mu.

Ya Allah Engkau mengetahui bahwa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta pada-Mu, telah berjumpa pada taat pada-Mu, telah bersatu dalam dakwah pada-MU, telah berpadu dalam membela syariat-Mu. 

Kokohkanlah ya Allah ikatannya. Kekalkanlah cintanya. Tunjukilah jalan-jalannya. Penuhilah hati-hati ini dengan nur-Mu yang tiada pernah pudar. Lapangkanlah dada-dada kami dengan limpahan keimanan kepada-Mu dan keindahan bertawakal di jalan-Mu.

Semoga cinta kita bukan cinta yang didominasi nafsu belaka…

Arsip : Dakwatuna