.:" I love you, not only for what you are, But for what I am when I am with you ":.

Selasa, 21 Desember 2010

KETIKA HARUS MEMILIH

Sahabat Hikmah…

Ada cerita menarik yang bisa diambil HIKMAHnya:

Pada suatu kelas extention, seorang dosen mengadakan suatu permainan kecil kepada mahasiswanya yang

sudah berumah tangga.

"Mari Kita buat satu permainan, mohon satu orang bantu saya sebentar."

Kemudian salah satu mahasiswa berjalan menuju Papan Tulis.

Dosen: ”Silahkan Tulis 10 nama yg paling dekat dengan anda pada papan Tulis !”

Dalam sekejap sudah dituliskan semuanya oleh mahasiswa tersebut. Ada nama tetangganya, nama orang tuanya, kekasihnya, anaknya dan lain-lain.

Dosen: ”Sekarang silahkan coret 2 nama yg menurut anda tidak penting !”

Mahasiswa itu lalu mencoret nama tetangganya.

Dosen: ”Silahkan Coret 2 lagi !”

Mahasiswa itu lalu mencoret nama teman-teman kantornya.

Dosen: ”Silahkan Coret 1 lagi !”

Mahasiswa Itu mencoret lagi satu nama dari papan tulis dan seterus sampai tersisa 3 nama yaitu orang tuanya, istrinya, dan anaknya.

Suasana kelas hening. Mereka mengira semua sudah selesai dan tidak ada lagi yg harus dipilih.

Tiba tiba Dosen Berkata : ”Silahkan Coret 1 lagi !”

Mahasiswa itu perlahan mengambil pilihan yg amat sulit lalu dia mencoret nama orang tuanya secara perlahan.

Dosen: ”Silahkan Coret 1 lagi !”

Hatinya menjadi bingung. Kemudian mengangkat kapur dan lambat laun mencoret nama anaknya. Dalam sekejap waktu mahasiswa itupun menangis.

Setelah suasana tenang sang Dosen bertanya kepada Mahasiswa itu. "Orang terkasihmu bukan orang tuamu dan anakmu? Orang tua yang membesarkan Anda, anak anda adalah darah daging anda , sedang istri itu bisa di cari lagi. Tapi mengapa anda berbalik memilih istri anda sebagai orang yang paling sulit untuk dipisahkan ?”

Semua orang didalam kelas terpana dan menunggu apa jawaban dari Mahasiswa tersebut.

Lalu mahasiswa itu perlahan berkata, "Sesuai waktu yang berlalu, orang tua akan pergi dan meninggalkan saya, sedang anak jika sudah dewasa setelah itu menikah pasti meninggalkan saya juga, yang benar-benar bisa menemani saya dalam hidup ini hanyalah istri saya."


Sahabat Hikmah...

Rugi dan binasalah suami-suami yang tidak menghargai isteri mereka.

Karena isteri inilah yang telah memberikan segalanya.

Dia telah memberikan kita anak, mengurus rumah, keuangan.

Menyiapkan makanan, baju dan menjadi penghibur kita .

Dan dia akan tetap setia menemani dan mengurus kita sampai ajal menjemput, walaupun yang lain telah pergi dengan urusannya.

Biarpun tak secantik bintang, tetapi dia adalah isterimu.

Dan dialah yang halal untukmu.

Sayangi dan syukuri…..

Firman Allah :

"Dan bergaullah dengan mereka dengan cara yang patut. Kemudian apabila kamu tidak menyukai mereka (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikannya kebaikan yang banyak." (QS An-Nisaa:19)

Dari Abu Hurairah ra., dia berkata :”Rasulullah SAW bersabda :”Janganlah seorang mukmin membenci mukminah, jika ia tidak suka salah satu akhlaq (istri)nya, ia menyukai daripadanya akhlaq yang lain” –atau beliau bersabda ; “sesuatu yang lainnya”. (HR.Muslim)

Dari Abu Hurairah ra., dia berkata :”Rasulullah SAW bersabda :”Berwasiatlah kepada wanita dengan baik, sebab wanita itu diciptakan dari tulang rusuk, dan yang paling bengkok pada tulang rusuk adalah bagian atasnya. Maka apabila kamu langsung meluruskannya maka kamu telah mematahkannya. Dan apabila kamu membiarkannya, maka dia akan bengkok selamanya, maka berpesan-pesanlah kepada wanita”. (HR.Bukhari-Muslim)

”Wanita itu bagaikan tulang rusuk, jika kamu meluruskannya (secara paksa) maka kamu mematahkannya, dan jika kamu mencari kepuasan daripadanya maka kamu akan mendapatkannya, dan padanya tetap ada yang bengkok”. (HR.Bukhari-Muslim)

Dari Mu’awiyah Ibn Haidah ra, dia berkata :”Saya bertanya kepada Rasulullah : ”Wahai Rasulullah apa hak istri salah seorang kami atas suaminya ?”. Beliau menjawab :”Kamu memberinya makan kalau kamu makan, kamu memberinya pakaian kalau kamu berpakaian, jangan memukul wajah, jangan mencaci menjelek-jelekkan dan jangan berpisah ranjang dengannya kecuali dalam satu rumah”. *) (HR.Abu Daud, hadits hasan)

Dari Abddullah Ibn Umar Ibn Al-Ash ra., bahwasanya Rasulullah SAW bersabda : ”Dunia ini adalah kesenangan, dan sebaik-baik kesenangan dunia adalah wanita shalihah”. (HR.Muslim)

Wallahu a'lam bi showab

O.F.A

Sumber :

http://kata2-hikmah-ofa.blogspot.com/2010/12/ketika-kita-harus-memilih.html



Dua Hati Satu Cinta Satu Tujuan

Dua kepala, dua karakter, dua perbedaan namun satu visi dan misi menyatukan cinta di keduanya. Berjalan bersama beriringan menciptakan sebuah melodi kehidupan yang indah. Namun di pertengahan jalan mereka tersandung kerikil-kerikil cobaan. Hadir untuk menguji kesabaran mereka. Memberikan ujian kehidupan berbentuk masalah.

Semakin mereka berjalan jauh, maka ujian yang mereka temui semakin rumit, setahap demi setahap terus tinggi tingkat kesulitannya.

Kerikil cobaan itu semakin besar dan menguras tenaga dan air mata tetapi dua anak manusia yang saling mencintai itu terus melangkah maju dan konsisten pada langkah mereka. Keduanya saling menguatkan, saling menyemangati walau kadang air mata menghiasi pipi sang gadis. Sang lelaki layaknya pemimpin menggengam erat tangan sang gadis berjalan optimis menuju kata pernikahan yang telah lama mereka rencanakan. Sang lelaki tak pernah putus asa, semakin kuat cobaan yang mereka hadapi maka semakin kuat pula keyakinannya. Ia tak pernah menyalahkan sang pemilik cinta karena baginya kerikil cobaan ini juga bentuk kasih sayang Nya pada cinta mereka.

Di sepanjang jalan mereka bercengkrama, tertawa dan sambil bergurau dan ada kalanya mereka murung dan bersedih bahkan bertengkar tapi langkah mereka terus maju tak pernah sedikit pun terhenti ataupun terpikirkan di benak mereka untuk istirahat sejenak.

Di perjalanan pun mereka juga pernah menemukan godaan dan rayuan manis dari orang-orang yang tak sengaja berpapasan. Menawarkan segala keindahan dan kenikmatan dengan iming-iming yang sangat menggiurkan. Ada yang mencoba menyelusup diantara mereka bahkan ada pula yang mencoba meleraikan genggaman tangan mereka. Merebut salah satu di antara keduanya.

Syukurlah keduanya masih kukuh dan memegang teguh komitmen mereka. Tak sedikit pun cinta mereka pudar. Hati mereka masih tetap menyanyangi. Genggaman mereka semakin erat dan cinta mereka semakin tumbuh subur di hati masing-masing.

Inilah ujiannya. Allah terus menguji mereka, apakah mereka bisa kuat melewati kerikil itu atau memutuskan menyerah di pertengahan jalan. Bukan karena Allah tak merestui mereka tetapi mereka yakin ini semua karena Allah sangat menyanyangi mereka. Allah perhatian hingga memberikan mereka kerikil cobaan agar mereka menjadi insan yang kuat dan tidak gampang menyerah, karena cinta, cobaan, tawa dan air mata adalah satu kesatuan.

Jumat, 10 Desember 2010

PANGERAN

Pangeran,aku tahu dalam duduk silamu menderu kegalauan dalam sujudmu hatimu bergetar dalam dzikirmu ada harapan keinginanmu untuk segera bersanding dengan belahan hatimu permaisuri impian yang engkau perjuangkan.

Pangeran,aku pun demikian ingin kujawab deru hatimu yang menggebu dengan cinta dan kasih sayang setulus hatiku

Pangeran,engkau pasti tahu ALLah telah dan akan menggariskan setiap alur hidup kita jangan lah lelah berjuang

Pangeran,simpan lah niat sucimu sampai ketentuanNya datang dalam balutan ibadahmu kepadaNya itu akan mulia dan istimewa

Pangeran,aku pun juga akan demikian kusimpan segalanya hanya untukmu saat engkau menjemputku dengan pinanganmu

Pangeran,perbanyaklah ikhtiar dalam ibadahmu jagalah hati dan dirimu hanya untukku.

Pangeran,aku pun juga demikian aku akan berusaha maksimal mencangkul ilmu dan persiapan semampuku sebelum engkau membawaku ke istanamu menjadikanku pelabuhan hatimu dan ibu dari buah hatimu.

Pangeran,tetap jagalah niat sucimu untuk separuh dienmu dengan proses perjuanganmu untuk yang barokah.

Pangeran,aku pun juga demikian aku akan setia menunggu semoga Allah memberi jalan terang dan Allah memudahkan pilihan dan ikatan saat pangeran datang tanpa keragu-raguan.

Pangeran,Jagalah dirimu untukku sampai tiba waktu itu beribadah membangun syurga dunia AKhirat dengan ijinNya bersamaku

Pangeran,aku pun juga akan demikian,Aku sedang dan selalu bersiap sampai engkau datang hingga Allah mengijinkan ikatan suci pengikat hati dikumandangkan.

Bismillah, hanya Allah lah yang menguasai atas segala sesuatu di muka bumi ini Samudera kehidupanku, ingin kuukir bersama pangeranku suka dan duka bersamamu,dalam beribadah kepadaNya,

kulukis impian dalam hatiku terkumandangkan dalam bait doaku selalu...

menuju janji indahNya pada setiap insan yang bertaut padaNya Allah....

BY : HIDA

Kamis, 09 Desember 2010

KETIKA MENCINTAI TIDAK BISA MENIKAHI..

Saudaraku..

Ketika kita sudah menyempurnakan Ikhtiar..

Dengan Niat menjaga kesucian diri dari dosa Menjaga kesucian pandangan..

Bahkan sampai dengan proses Ta’aruf yang Terjaga..

Ketika kita juga sudah berdoa setiap hari..

Sholat Istikharah sampai meneteskan airmata bercucuran..

Dan sepertinya Dialah yang terbaik buat kita..

Dialah yang akan menjadi pendamping hidup kita..

Namun..

Ternyata dirinya tidak bersedia menerima kita..

Ternyata dirinya menolak cinta kita..

Oh My God.:( Dunia sepertinya mau Kiamat..

Hati teriris-iris..diri jadi melankolis..^^

Saudaraku.. Memang Alangkah bahagianya jika cinta yang hendak kita bingkai dalam nuansa indah PERNIKAHAN, mendapatkan Sapaan lembut.. Sambutan hangat serta Sunggingan senyum dari dia yg kita dambakan. Namun betapa nestapanya ketika CINTA TULUS yang kita ungkapkan.. ternyata harus BERTEPUK SEBELAH TANGAN.. Cinta Memang Tak Harus Memiliki.. Mungkin kita sering mendengar ungkapan itu.. Mudah diucapkan.. Tapi kenyataannya.. Sulit dilaksanakan..

Saudaraku.. Janganlah bersedih Yakinilah bahwasanya kegagalan cinta yang kita alami.

Tertolaknya cinta yang kita ajukan..

Sudah dirancang,dan ditulis sedemikian rupa oleh Allah..

Semuanya ada hikmahnya saudaraku..

Saudaraku.. Yakinlah bahwa Allah pasti akan memilihkan yang terbaik buat kita.

Jika kita ditolak saat ini.. Berarti Allah sudah menyiapkan buat kita yang lebih baik..

Dari yang Sekarang Menolak kita..

Saudaraku.. Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah..

Allah ingin menguji kita ,seberapa besar kita terhadap komitmen pernikahan..

Allah ingin lebih mendewasakan kita dan memantapkan kepribadian kita dalam menghadapi kegagalan..

Saudaraku.. Kita mungkin kecewa,frustasi,trauma,sedih serta kehilangan semangat..

Tapi jangan sampai Rasa SEDIHMU itu..memakan hari-harimu..

Ketika engkau terlalu larut dalam kesedihan.

Maka dirimu akan menjadi lemah..

Ya..lemah dalam beribadah..malas dalam bekerja..

Menggiringmu untuk berburuk sangka terhadap Allah..

Dan Syetan akan menggunakan perangkapnya untuk menipumu..

Sehingga gaya hidup kamu bisa menjadi bebas..tak ada aturan


Saudaraku.. Dijamin hari-harimu TIDAK AKAN BAHAGIA..

selama engkau LARUT DALAM KESEDIHAN..

Dunia tak selebar daun kelor..(kata orang dulu^^) Apa kamu tak tahu bahwa dunia ini begitu luas..

Bertebaranlah dibumi Allah yang Luas..

Jodohmu bisa saja ada diseberang Pulau.. Dilain Kota..dilain Provinsi.. tapi bisa juga dekat Rumahmu..

Carilah dengan Jalan yang diridhoi oleh-Nya

Seperti kata Imam Hasan Al Banna “Mimpimu hari ini adalah kenyataan esok hari,Kenyataan hari ini adalah mimpimu hari kemarin” Raihlah mimpimu ..

Yakinlah Saudaraku Harapan itu Masih Ada Carilah Gantinya dengan menjaga Niat Saudaraku..

Carilah seseorang yang bisa melabuhkan cintanya kepada Allah Agar bertambah kekuatan cintamu kepada Allah..

Agar bertambah imanmu ,ketika engkau bersamanya..

Bukan hanya sekedar Melampiaskan Kekecewaan atau Nafsu belaka..

Karena dengan Niat yang Lurus mencari Ridho Allah. insya Allah akan membawa keberkahan..

Saudaraku.. Sambil kita mencari..

Jangan lupa memperbaiki diri..

Perbaiki kekurangan kita dalam segala hal..

Siapkan dari sisi ruhiyah kita,sisi ekonomi kita,kematangan kita,keilmuan kita Kalau kita ingin mendapat pasangan yang berkualitas bagus.. Tentunya kita harus berkualitas bagus juga. “Wanita yang baik-baik..untuk Lelaki yang baik-baik..” begitulah Allah berfirman dalam Surat An-Nuur:26

Saudaraku.. Cobalah hadapi dengan tersenyum..^^

Ya..Karena senyuman menghilangkan tegangnya pikiran..

Senyuman itu menggerakkan 17 otot wajah..

Sementara cemberut atau marah membutuhkan tarikan 32 otot wajah(kata seorang dokter)

Tersenyumlah Saudaraku..

Karena senyuman membuat peredaran darah menjadi lebih baik

Karena senyuman membuat hati menjadi lebih ceria..

Karena senyuman warisan Rasulullah.

Karena senyuman adalah sedekah..

Saudaraku.. Jika kita sudah menyikapi kegagalan dengan bijaksana.

Buatlah suatu prestasi indah yang dikenang sejarah Buatlah dirimu bermanfaat juga buat orang lain..

Buktikanlah.. Bahwa kegagalanmu..malah membuatmu menjadi cambuk..

Cambuk yang akan melejitkan potensi dalam diri..

Membangunkan kita dari tidur lelap. Membukakan mata hati kita..

Agar lebih arif dan bijak memandang kehidupan.


TETAPLAH SEMANGAT..YAKINLAH SAUDARAKU..HARAPAN ITU MASIH ADA^^

Ibnu AlJauzy:”Jika anda tidak mampu menangkap hikmah,bukan karena hikmah itu tidak ada,namun semua itu diakibatkan kelemahan daya ingat anda sendiri,Anda kemudian harus tahu bahwa para Rajapun memiliki rahasia yang tidak diketahui setiap orang,Bagaimana mungkin anda dengan segala kelemahan ada akan mengungkap seluruh hikmahnya?”

“Ya Allah,Berilah kami kekuatan dalam menjalani lika-liku kehidupan ini.Limpahkan belas kasih sayang-Mu kepada kami,sehingga kami bisa mengambil hikmah dalam setiap kejadian yang selalu membawa kebaikan buat kami..”Amiinnn..

Smoga kita bisa mengambil hikmah dalam setiap kejadian. Mohon maaf bila ada kata tak berkenan.. 

AKU INGIN MENCINTAIMU


Aku ingin mencintaimu karena sifatmu yang ceria

menjadi semangat yang menyala di dalam hati ini

tapi kemudian aku bertanya

bila keceriaan itu kelam dirundung duka

seberapa muram cintaku kan ada?

Aku ingin mencintaimu karena ramah hatimu

memberi kehangatan dalam setiap sapaanmu

tapi kemudian aku bertanya

kiranya keramahan itu tertutup kabut prasangka

seberapa mampu cintaku memendam praduga?

Aku ingin mencintaimu karena cerdasnya dirimu

membuatku yakin pada putusanmu

tapi kemudian aku bertanya

ketika kecerdasan itu berangsur hilang menua

seberapa bijak cintaku tuk tetap mengharapmu?

Aku ingin mencintaimu karena kemandirian yang kau miliki

menyematkan rasa bangga ku yang mengenalmu

tapi kemudian aku bertanya

jika di tengah itu rasa manjamu tiba menyeruak

seberapa cintaku tetap bersamamu?

Aku ingin mencintaimu karena tegarnya sikapmu

menambatkan rasa kagum pada kokohnya pertahananmu

tapi kemudian aku bertanya

andai ketegaran itu rapuh diterpa badai

seberapa kuat cintaku bertahan?

Aku ingin mencintaimu karena pengertian yang kau berikan

menumbuhkan ketenangan karena kepercayaan yang kau tanam

tapi kemudian aku bertanya

kelak pengertian itu tertelan oleh ego sesaat

seberapa ku mampu mengerti cinta ini?

Aku ingin mencintaimu karena luasnya danau kesabaranmu

menambah dalamnya rasa cinta semakin ku mengenalmu

tapi kemudian aku bertanya

mungkin kesabaran itu mencapai batas membendung kesalahanku

seberapa besar cinta mampu memaafkan?

Aku ingin mencintaimu karena karena keteguhan imanmu

bagai siradj yang benderang mengantarkan cahaya

tapi kemudian aku bertanya kala iman itu jatuh menurun

seberapa berkurang akhirnya cintaku padamu?

Aku ingin mencintaimu karena kau yang tlah kupilih

sebagai cinta yang kan kupegang sepanjang hayat

tapi kemudian aku bertanyapun hati ini tergoncang

seberapa mantap cinta ini tuk tetap setia?

Andai sejuta alasan tak cukup

untuk membuat cinta ini tetap bersama dirimu

maka biar kupinta satu alasan tuk menjaga cintaku..

Aku ingin mencintaimu karena Allah..

karena Dia kan selalu ada tuk menjaga

maka cintaku kan tetap utuh dan setia

hingga kelak, ku tak mampu lagi mencintaimu

karena cintaku berpulang pada-Nya..

*untuk dia yang ku ingin mencintainya, kata yang ingin kuucap, kupegang dan kupertahankan..

setelah walimatul ursy’..

Bismillahirrahmaanirrahiim.Aku ingin mencintaimu karena Allah..

Jumat, 03 Desember 2010

Siapa Yang Tidak Rindu – Ketika Bidadari Turun Ke Bumi


Mengisahkan tentang bidadari-bidadari surga. Bidadari-bidadari itu adalah wanita suci yang menyenangkan dipandang mata, menyejukkan dilihat, dan menentramkan hati setiap pemiliknya. Rupanya cantik jelita, kulitnya mulus. Ia memiliki akhlak yang paling baik, perawan, kaya akan cinta dan umurnya sebaya..

Siapakah yang orang yang beruntung mendapatkannya ?

Siapa lagi kalau bukan orang-orang yang syahid karena berjihad di jalan Allah, orang-orang yang tulus dan ikhlas membela agama Allah. Sebagian kita mungkin berfikir, kapan kita berjumpa dengan bidadari-bidadari itu, apakah ia akan kita miliki, adakah ia sedikit diantara mereka mendiami bumi sekarang ini?

Bidadari-bidadari itu telah turun ke bumi. Semenjak Islam mulai bangkit lagi di bumi ini. Bidadari-bidadari itu menghias diri setiap hari. Dia berwujud manusia yang berhati lembut, dipandang mata, menyejukkan dilihat, menentramkan hati setiap pemiliknya. Dialah wanita sholehah yang menjaga kesucian dirinya. Seperti apakah bidadari bumi itu?

Dialah wanita sholehah yang menjaga kesucian dirinya. Setiap perempuan bisa menjadi bidadari bumi, seperti apakah ciri-cirinya?

Ia adalah wanita yang paling taat kepada Allah. Ia senantiasa menyerahkan segala urusan hidupnya kepada hukum dan syariat Allah. Ia menjadikan Al-Quran dan Al-Hadis sebagai sumber hukum dalam mengatur seluruh aspek kehidupannya. Ibadahnya baik dan memiliki akhlak serta budi perketi yang mulia. Tidak hobi berdusta, bergunjing dan riya. Berbuat baik dan berbakti kepada orang tuanya. Ia senantiasa mendoakan orang tuanya, menghormati mereka, menjaga dan melindungi keduanya. Ia taat kepada suaminya. Menjaga harta suaminya mendidik anak-anaknya dengan kehidupan yang islami. Jika dilihat menyenangkan, bila dipandang menyejukkan, dan menentramkan bila berada didekatnya. Hati akan tenang bila meninggalkanya pergi. Ia melayani suaminya dengan baik, berhias hanya untuk suaminya, pandai membangkitkan dan memotifasi suaminya untuk berjuang membela agama Allah. Ia tidak bermewah-mewah dengan dunia, tawadhu bersikap sederhana. Kesabarannya luar biasa atas janji-janji Allah, ia tidak berhenti belajar untuk bekal hidupnya.

Ia bermanfaat dilingkungannya. Pengabdiannya kepada masyarakat dan agama sangat besar. Ia menyeru manusia kepada Allah dengan kedua tangan dan lisannya yang lembut, hatinya yang bersih, akalnya yang cerdas dan dengan hartanya. “Dan dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita sholehah”. (HR. Muslim). Dialah bidadari bumi, dialah wanita sholihah yang keberadaan dirinya lebih baik dan berarti dari seluruh isi alam ini.

♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥

♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥

Ya Allah, jadikanlah aku orang yang senantiasa dikelilingi oleh bidadari bumi. Agar kelak di syurga aku tidak canggung lagi.

♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥

♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥

MENCINTAIMU APA ADANYA

♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥

Disaat kamu ingin melepaskan seseorang..ingatlah pada saat kamu ingin mendapatkannya

Disaat kamu mulai tidak mencintainya…ingatlah saat pertama kamu jatuh cinta padanya

Disaat kamu mulai bosan dengannya…ingatlah selalu saat terindah bersamanya

Disaat kamu ingin menduakannya…bayangkan jika dia selalu setia

Saat kamu ingin membohonginya…ingatlah disaat dia jujur padamu

Maka kamu akan merasakan arti dia untukmu

Jangan sampai disaat dia sudah tidak disisimu,

Kamu baru menyadari semua arti dirinya untukmu

Yang indah hanya sementara

Yang abadi adalah kenangan

Yang ikhlas hanya dari hati

Yang tulus hanya dari sanubari

Tidak mudah mencari yang hilang

Tidak mudah mengejar impian

Namun yg lebih susah mempertahankan yg ada

Karena walaupun tergenggam bisa terlepas juga.


Ingatlah pada pepatah,

“Jika kamu tidak memiliki apa yang kamu sukai, maka sukailah apa yang kamu miliki saat ini”

Belajar menerima apa adanya dan berpikir positif….

Hidup bagaikan mimpi, seindah apapun, begitu bangun semuanya sirna tak berbekas

Rumah mewah bagai istana, harta benda yang tak terhitung, kedudukan, dan jabatan yg luar biasa, namun…

Ketika nafas terakhir tiba, sebatang jarum pun tak bisa dibawa pergi

Sehelai benang pun tak bisa dimiliki

Apalagi yang mau diperebutkan

Apalagi yang mau disombongkan

Maka jalanilah hidup ini dengan keinsafan nurani

Jangan terlalu perhitungan

Janga hanya mau menang sendiri

Jangan suka sakiti sesama apalagi terhadap mereka yang berjasa bagi kita

Belajarlah tiada hari tanpa kasih

Selalu berlapang dada dan mengalah Hidup ceria, bebas leluasa…

Tak ada yang tak bisa di ikhlaskan….

Tak ada sakit hati yang tak bisa dimaafkan .

Tak ada dendam yang tak bisa terhapus…

♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥

Kamis, 02 Desember 2010

C I N T A

Seorang anak laki enam tahunan tampak berlari menjauh dari rumahnya. Beberapa saat sebelumnya, suara kaca pecah sempat menghentikan kesibukan orang-orang di sekitar rumah. Ada penjual jamu, tukang sayur yang lewat, beberapa orang yang berlalu lalang. Mereka menoleh sebentar, dan berujar pelan, "Ah, anak itu lagi!"

Perilaku nakal anak itu ternyata bukan pemandangan baru buat orang-orang yang kerap berada di sekitar rumah. Hampir tiap hari, bahkan bisa tiga kali sehari, anak itu melakukan kegaduhan. Dan kegaduhan itu selalu terjadi di sekitar rumahnya. Mulai suara gelas yang pecah, dobrakan pintu, dan yang baru saja terjadi, pecahnya kaca jendela.

Seperti biasanya, seorang ibu keluar sesaat setelah anak nakal itu berlari menjauh dari rumah. Sambil memanggil-manggil sang anak, ibu itu tidak memperlihatkan rona marah yang membara. Tidak juga berteriak-teriak mengancam, umumnya seorang yang memendam kesal. Ia hanya memanggil-manggil nama anaknya dan dua kata setelahnya, "Sini sayang!"

Kali ini, sang anak tidak seperti biasanya yang terus berlari menjauh. Ia berhenti. Ia menoleh ke arah suara yang memanggil-manggil namanya. "Ibu," desisnya pelan. Wajah kesalnya tiba-tiba pudar berganti penyesalan. Dan ia pun membiarkan dirinya dihampiri seseorang yang ia sebut ibu.

"Nak!" suara sang ibu sambil tangan kanannya meraih rambut sang anak. Tangan itu pun membelai lembut rambut sang anak.

"Bu, ibu nggak marah?" suara sang anak sambil wajahnya mendongak menatap wajah sang ibu. "Anakku, kenapa ibu harus marah?" jawab sang ibu singkat.

Sang anak pun tiba-tiba mendekap ibunya yang agak membungkuk mensejajarkan diri dengan anaknya. "Bu," suara sang anak tiba-tiba. Sambil terus membelai rambut sang anak, wajah sang ibu makin memperlihatkan senyumnya yang sejuk di mata anaknya. "Ada apa, sayang?" ucap sang ibu lembut.

"Kenapa ibu bisa seperti ini? Padahal aku sudah begitu nakal?" tanya si anak yang mulai mengendurkan dekapannya.

"Anakku," ujar si ibu. "Inilah cinta!" lanjut suara sang ibu sembari tetap menampakkan senyum lembut kepada anaknya.

***

Begitu banyak tingkah nakal anak-anak manusia di bumi ini. Begitu banyak kerusakan yang mereka tampakkan sehingga kehidupan menjadi gaduh. Orang-orang yang kebetulan berada di sekitar kegaduhan pun ikut merasakan gangguan-gangguan itu.

Tapi, bersamaan dengan tingkah nakal itu, selalu muncul suara-suara lembut yang memanggil-manggil anak manusia untuk kembali. Seolah, suara panggilan itu mengatakan, "Kembali, sayang!"

Padahal, anak-anak manusia yang nakal itu sedikit pun tidak sebanding dengan kegagahan gunung yang menjulang, kedahsyatan halilintar yang siap menyambar, kekokohan susunan bebatuan bumi yang begitu mudah menghimpit makhluk yang hidup di atasnya. Belum lagi dengan kedahsyatan terjangan ombak samudra yang bisa berubah drastis menjadi begitu menyeramkan.

Tapi kenapa, justru suara lembut yang selalu memanggil-manggil dari balik menjauhnya anak-anak manusia yang nakal.

Cinta. Itulah mungkin sebuah jawaban yang pas. Seperti yang diucapkan sang ibu kepada anaknya, "Cinta anakku!" Atau dalam bahasa yang lain, seperti yang diucapkan oleh Yang Maha Sayang, "Warahmati wasi'at kulla sya'i, cinta-Ku meliputi segala sesuatu!"

Sayangnya, belum semua anak manusia mau menyimak sapaan kembali dan mencoba menengadah untuk membalas cinta dari Yang Maha Sayang. (muhammadnuh@eramuslim.com)

T A M A N

Seorang ayah mengajak isteri dan anak-anaknya berwisata keluar kota. Sang ayah berharap agar keluarga yang dipimpinnya bisa menemukan ketenangan, rileksasi, dari hiruk pikuk kehidupan sehari-hari.

Tibalah sang ayah dan keluarganya di suatu tempat yang penuh dengan suasana hijau. Pepohonan nan rindang menyejukkan pandangan mata, rerumputan yang senantiasa menghaluskan pijakan dan tapakan kaki yang begitu lelah dengan suasana kota. Suasana pegunungan nan biru menyegarkan kembali harmonisasi hubungan keluarga.

“Ah, sungguh tempat yang tepat untuk mencari ketenangan,” ujar sang ayah sambil memandangi keriangan isteri dan anak-anaknya ketika membaur dengan suasana hijau. Sebuah penginapan pun menanti mereka untuk mendapatkan kesegaran baru dari penatnya perjalanan jauh.

Hari pun berganti, dan tibalah sang ayah dan keluarga yang dipimpimnya kembali menuju kehidupan kota. Mulailah terbayang oleh masing-masing mereka sebuah kepenatan, kebisingan, kekhawatiran, dan berbagai ketidaknyamanan yang seperti biasa mereka hadapi.

Sang ayah memandangi reaksi mereka satu per satu ketika kendaraan yang mereka tumpangi berhenti di rumah mereka yang padat. “Ah, aku hanya mengajak keluargaku lari dari kebisingan. Bukan ketenangan yang hakiki,” batin sang ayah sambil menyemangati isteri dan anak-anaknya dengan hiasan senyuman.

***

Hidup butuh keseimbangan. Ketika kepenatan dan berbagai perasaan tak nyaman menumpuk, orang butuh ketenangan. Itulah arah yang mereka kejar untuk mendapatkan keseimbangan baru dalam hidup.

Sayangnya, ketenangan yang mereka cari hanya sebuah selingan dari berbagai himpitan kesibukan hidup yang sangat melelahkan. Ketenangan dalam taman-taman yang mereka cari, ternyata hanya lapisan tipis gula pemanis dari tumpukan pahitnya hidup yang menggelut.

Bukan itu taman yang sebenarnya mereka cari. Taman ketenangan yang melahirkan keseimbangan hidup sebenarnya tidak semahal yang selama ini orang kejar. Ia dalam diri setiap manusia. Itulah hati. Berzikirlah, niscaya ketenangan akan melekat dalam hati untuk kurun yang lama.

Berzikirlah dan berzikirlah, karena di situlah ketenangan yang hakiki. Berzikirlah, karena di situlah taman penenang hati yang sebenarnya.” (muhammadnuh@eramuslim.com)