Sudah
beberapa kali orang-orang terdekatku selalu bertanya kapan aku menikah? aku
bersyukur mereka selalu menginginkanku cepat mempunya seseorang bisa menemani
melewati hari dan bisa berbagi bersama, jujur aku sih mau saja tetapi memang
belum saatnya.
Namun
di satu sisi aku juga sering mendapat semacam peringatan, apa yang kita miliki
jangan kita sayangi berlebihan karena bila kita kehilangan, kita akan jauh
lebih terluka dan kesepian dari sebelumnya.
Pada
dasarnya setiap orang siap untuk memiliki, mendapatkan, tetapi tidak siap bila
kehilangan atau diambil kembali. Hal inilah yang membuatku tidak terlalu
merisaukan kondisiku yang saat ini. Karena setiap kondisi yang kita jalani
selalu memiliki 2 sisi yaitu suka dan duka.
Kita
tidak bisa menilai bahwa orang menikah lebih bahagia dari orang single, atau
orang single lebih bahagia dari orang yang menikah.
Kebahagiaan
tidak tergantung pada kondisi dan keadaan, baik yang single maupun yang menikah
sama bahagianya, bila kita bisa mensyukuri keadaan dan tidak membanding-bandingkan
dengan keadaan orang lain.
Istilahnya
ada yang bilang rumput tetangga lebih hijau, tapi tahukah kita dibalik rumput
hijau bisa aja ada ularnya, kalajengkingnya yang tak kelihatan dari jauh. Kalo
boleh usul kenapa kita gak bikin rumput kita lebih indah dari tetangga,
misalnya dengan rajin memangkasnya dan menambah beberapa tumbuhan bunga. Kita
gak bisa mengatur rumput tetangga tetapi kita bisa membuat taman yang indah di
rumput kita.
Aku
bukanlah penganut paham hidup single atau penolak hidup berumah tangga, tetapi
aku hanya ingin membagikan pandangan untuk menilai suatu keadaan secara
seimbang, bukan membandingkan antara single dan menikah (keduanya jelas
berbeda, seperti membandingkan Hijau dan Biru mana yang lebih indah, mana yang
lebih jelek, bukankah keduanya adalah warna yang memperkaya kehidupan ini).
Single
ataupun menikah bukanlah sebuah masalah, melainkan sebuah anugerah, maksudku
begini
Single
bukanlah sebuah masalah sehingga harus dicarikan jalan keluar yaitu menikah
Atau saat rumah tangga bermasalah terus jalan keluarnya adalah single (cerai).
Saat
seseorang masih dalam kondisi single itu artinya waktu dia bersama orang tua
masih lebih lama, waktu dia untuk membentuk karakter agar siap berumah tangga
masih panjang, waktu dia berkumpul bersama teman-teman juga masih banyak, jadi
dikmatilah dengan bersyukur.
Saat
seseorang telah berumah tangga itu artinya dia telah dipercaya untuk mengambil
tanggungjawab menjadi kepala keluarga atau menjadi orang tua dan menjadi
pendamping yang sesuai dan ideal untuk pasangannya. Itu artinya dia telah siap
untuk mengurus keluarga. dan teguh pada komitmen untuk hidup bersama dan
menyelesaikan masalah bersama pasangannya. Nikmatilah dengan bersyukur.
Berhentilah
membanding-bandingkan kondisi dengan orang lain, karena apapun yang saat ini
kita jalani itu adalah sebuah anugerah dan sebuah tanggungjawab dari Sang
Pencipta. Dan sekali lagi tak henti-hentinya aku katakan adalah bersyukurlah
senantiasa.
2 komentar:
Jodoh,Maut dan Rizki sdh Tuhan Tentukan namun kewajiban hamba-Nya lah untuk menentukan jalan tersebut.....
Apa yang kita kehendaki bisa saja tidak sesuai yang kita harapkan baik dulu,sekarang atau yang masa mendatang...tp percayalah banyak jalan yang bisa kita lakukan supaya tidak ada penyesalan,Kita hanya menjalankan Tuhan yang menata hati dan perasaan...
Sipppp, "menikah tanpa cinta" artikel diatas..chayoo sll
cemungutt.........
Posting Komentar