
Juga dapat kita saksikan lagi di rumah-rumah sakit, betapa banyak orang yang dalam keadaan sakit –padahal dia masih mampu melaksanakan shalat dengan duduk, berbaring, atau dengan isyarat- meninggalkan rukun Islam yang mulia ini. Begitu pula kita dapat menyaksikan di kendaraan umum semacam di bus atau kereta, ketika kita melakukan safar (perjalanan jauh), betapa banyak orang di kendaraan tersebut hanya tidur dan guyon saja, sudah masuk waktu shalat, namun tidak ada satu pun yang beranjak mengambil air wudhu atau bertayamum. Waktu shalat Zhuhur, Ashar, Maghrib dan Isya, dia memang masih di kendaraan tadi, tetapi tidak ada satu pun shalat dilaksanakan. Terakhir, begitu pula kita sering saksikan sebagian orang sering meninggalkan shalat shubuh karena selalu bangun kesiangan. Sudah termasuk kebiasaannya bangun jam 6 pagi, lalu bergegas mandi dan berangkat kuliah atau ke tempat kerja, sedangkan shalat shubuh, dia tinggalkan begitu saja.
Memang sungguh prihatin dengan keadaan umat saat ini. Kebanyakan orang mengaku beragama Islam di KTP, namun seringsekali meninggalkan shalat. Mereka semangat dengan hal-hal duniawi, dengan mengais rizki siang dan malam. Namun mereka tidak pernah bersyukur dengan nikmat yang Allah berikan dengan melaksanakan shalat. Padahal yang namanya syukur adalah seseorang memanfaatkan nikmat Allah untuk melakukan ketaatan kepada-Nya.
Oleh karena itu, pada tulisan yang singkat kali ini kami akan mengangkat pembahasan mengenai hukum meninggalkan shalat. Semoga Allah memudahkannya dan memberi taufik kepada setiap orang yang membaca tulisan ini.
Shalat adalah Perkara yang Pertama Kali akan Dihisab
Shalat merupakan perkara yang pertama kali akan dihisab dari seorang hamba sebelum amal yang lainnya. Dari Abu Hurairah, beliau mendengar Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
” إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ العَبْدُ يَوْمَ القِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلَاتُهُ فَإِنْ صَلَحَتْ فَقَدْ أَفْلَحَ وَأَنْجَحَ وَإِنْ فَسَدَتْ فَقَدْ خَابَ وَخَسَرَ فَإِنِ انْتَقَصَ مِنْ فَرِيْضَتِهِ شَيْءٌ قَالَ الرَّبُّ تَبَارَكَ وَتَعَالَى : انَظَرُوْا هَلْ لِعَبْدِي مِنْ تَطَوُّعٍ ؟ فَيُكْمَلُ بِهَا مَا انْتَقَصَ مِنَ الفَرِيْضَةِ ثُمَّ يَكُوْنُ سَائِرُ عَمَلِهِ عَلَى ذَلِكَ ” . وَفِي رِوَايَةٍ : ” ثُمَّ الزَّكَاةُ مِثْلُ ذَلِكَ ثُمَّ تُؤْخَذُ الأَعْمَالُ حَسَبَ ذَلِكَ ” .
“Sesungguhnya amal hamba yang pertama kali akan dihisab pada hari kiamat adalah shalatnya. Apabila shalatnya baik, dia akan mendapatkan keberuntungan dan keselamatan. Apabila shalatnya rusak, dia akan menyesal dan merugi. Jika ada yang kurang dari shalat wajibnya, Allah Tabaroka wa Ta’ala mengatakan,’Lihatlah apakah pada hamba tersebut memiliki amalan shalat sunnah?’ Maka shalat sunnah tersebut akan menyempurnakan shalat wajibnya yang kurang. Begitu juga amalan lainnya seperti itu.”
" Siksa-Siksa Dosa Meningglakan Shalat "
A. Siksa di Dunia Orang yang Meninggalkan Shalat Fardhu :
- Allah SWT mengurangi keberkatan umurnya.
- Allah SWT akan mempersulit rezekinya.
- Allah SWT akan menghilangkan tanda/cahaya shaleh dari raut wajahnya.
- Orang yang meninggalkan shalat tidak mempunyai tempat di dalam islam.
- Amal kebaikan yang pernah dilakukannya tidak mendapatkan pahala dari Allah SWT.
- Allah tidak akan mengabulkan doanya.
B. Siksa Orang yang Meninggalkan Shalat Fardhu Ketika Menghadapi Sakratul Maut :
- Orang yang meninggalkan shalat akan menghadapi sakratul maut dalam keadaan hina.
- Meninggal dalam keadaan yang sangat lapar.
- Meninggal dalam keadaan yang sangat haus.
- Allah SWT akan menyempitkan kuburannya sesempit sempitnya.
- Orang yang meninggalkan shalat kuburannya akan sangat gelap.
- Disiksa sampai hari kiamat tiba.
- Orang yang meninggalkan shalat di hari kiamat akan dibelenggu oleh malaikat.
- Allah SWT tidak akan memandangnya dengan kasih sayang.
- Allah SWT tidak akan mengampunkan dosa dosanya dan akan di azab sangat pedih di neraka.
- Shalat Subuh : satu kali meninggalkan akan dimasukkan ke dalam neraka selama 30 tahun yang sama dengan 60.000 tahun di dunia.
- Shalat Zuhur : satu kalo meninggalkan dosanya sama dengan membunuh 1.000 orang umat islam.
- Shalat Ashar : satu kali meninggalkan dosanya sama dengan menutup/meruntuhkan ka’bah.
- Shalat Magrib : satu kali meninggalkan dosanya sama dengan berzina dengan orangtua.
- Shalat Isya : satu kali meninggalkan tidak akan di ridhoi Allah SWT tinggal di bumi atau di bawah langit serta makan dan minum dari nikmatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar