Disuatu senja yang kering, di saat ku duduk termangu tanpa ada gairah, Mencoba melepas pedih hatiku.. Dan tiba-tiba tampak di hadapanku selembar kertas tergeletak. Penasaran, kupungut dan kulihat ada tulisan. Sebuah cerita tentang seorang dia.
Cerita itu dimulai dengan kalimat ini :
If love was an ocean, but you were afraid of water.
Would you stand in the sandand look at it, waiting to feel the mist of the waves.
Or would you take the chance, dive right in and not think about it ?
Hidup adalah pilihan. Aku bisa memilih untuk tidak mengenal dia, aku bisa memilih untuk menjauh dari dia, aku bisa memilih untuk hanya mengenal dia sebagai dia. Tapi.... aku lebih suka untuk memilih dekat dan "berjalan" dengan seorang dia.
Hidup itu akan terasa indah ketika kita membebaskan diri kita untuk merasakan banyak hal. Beberapa bulan yang lalu aku tidak akan berpikir seperti ini. Beberapa bulan yang lalu aku akan berkata pada diriku sendiri, "don't open yourself to others, coz you might get hurt."
Namun hari ini aku bersyukur karena pilihanku, aku mengalami banyak hal dengan seorang dia. Dia yang datang dengan segala kesederhanaannya, tanpa tuntutan. Dengan segala pengertiannya yang tanpa dibuat-buat, dan dengan segala kasih sayang yang tulus tanpa menharapkan balasan. Melewati hari-hariku dengannya sungguh sangat, sangat, dan sangat menyenangkan. Bercerita tentang banyak hal mulai dari lagu-lagu waktu kita smp, cerita tentang cinta pertama kita, kebiasaan norak kita, bahkan mendengarkan lagu-lagu 'kampung' pilihannya-pun bisa mmebuat aku tertawa. Terlalu banyak hal menyenangkan yang ada untuk diceritakan.
Mengenal dia, membuat aku sadar bahwa dalam hidup kadangkala kita tak bisa memilih untuk selamanya 'membekukan' hati kita. Banyak hal yang indah akan terjadi ketika kita menerima orang lain yang datang dalam kehidupan kita. Mungkin kita akan terluka, mungkin kita akan berpisah dengan orang yang kita cintai. Tapi yang pasti, kita akan benar-benar merasakan 'hidup' yang sesungguhnya.
Ketika aku kembali mengingat diriku beberapa bulan yang lalu, aku sadar... begitu banyak hal yang sudah aku lewati, begitu banyak tawa, begitu banyak warna.. begitu hidup. Dan sekarang, aku tidak menyesal dengan apa yang tejadi 6 bulan terakhir ini karena sekarang aku menjadi aku yang berbeda. aku yang lebih lengkap.
Waktu yang kulewati dengan seorang dia memang hanya 6 bulan, tapi itu lebih dari cukup. Lebih dari yang aku pikirkan, lebih dari yang apa yang bisa aku harapkan terjadi. Ketika dia sekarang telah pergi, aku hanya bisa bilang, "terimakasih karena sudah membuat hidupku penuh warna".
Aku akan berdoa untuk kebahagiaannya, berdoa yang terbaik untuknya, dan berdoa semoga dia akan selalu menjadi seorang dia yang kukenal.
Tidak ada yang lebih membahagiakan dalam hidup selain melihat orang yang kita sayangi berbahagia.
Aku akan memandang ke belakang dengan senyum,
Aku akan menatap ke depan dengan kekuatan baru.
Melanjutkan hidupku, menemukan cintaku, dan impianku...
Aku menatap kertas itu, pandanganku mulai buram oleh air mata yang siap meleleh dari pelupuknya. Memang benar...
Ada hal - hal yang tak ingin kita lepaskan, orang-orang yang tidak ingin kita tinggalkan. Tapi.... melepaskan bukan berarti akhir dari dunia, melainkan awal dari suatu kehidupan baru.
Aku mulai berdiri, beranjak dari tempatku duduk... Kutinggalkan kertas itu bersama dengan laraku. Aku siap melanjutkan langkahku, mencari gerangan pasangan hatiku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar